Oleh :
[ArtikelKeren] TAJUK RENCANA - Dua hari berturut-turut kita dikejutkan oleh kekejaman manusia terhadap anak-anaknya sendiri.
Belum hilang di ingatan publik kasus Adit yang ditemukan dalam kondisi luka-luka akibat siksaan di Kabupaten Kampar, Riau, kasus kekerasan terhadap anak-anak kembali terjadi.
Kali ini menimpa M Rizky Zacky (3). Anak balita (di bawah lima tahun) ini tewas setelah disiksa ibu tirinya, Rosalina binti M Tahan (23) dan ayah kandungnya Achen Saputra bin Mustofa di Perumahan Puri Mas Blok E3 No 13, Batam, Rabu (18/12).
Akal sehat kita seolah tak mampu mencerna perbuatan yang dilakukan oleh manusia-manusia yang tega menyiksa dan bahkan membunuh anak-anak yang belum berdosa itu.
Mari kita tundukkan kepala dan tadahkan tangan dan berdoa untuk keselamatan anak-anak di seluruh negeri bahkan dunia ini.
Betapa teririsnya hati kita setiap kasus kekerasan yang menimpa anak-anak. Mereka tunas yang harusnya tumbuh dalam kasih dan sayang.
Di mana di hati nuranimu? Hai pelaku, di mana imanmu? Pengakuan kekhilafan dan kekecewaan usai melakukan kekejaman itu tak mengubah apapun. Betapa dahsyatnya kemarahan orang terhadap para pelaku biadab ini.
Ini bukan kejadian pertama dan boleh jadi juga bukan yang terakhir. Tingkat stres dan tuntutuan hidup yang makin tinggi membuat kasus serupa rawan terulang.
Para orangtua dan dan masyarakat Indonesia diingatkan bahwa kekerasan terhadap anak di negeri kita ini sangat tinggi. Angka tersebut di atas menunjukkan peningkatan yang sangat fantastis.
Bila menilik fakta, angka kekerasan terhadap anak di Indonesia tahun 2011 mencapai 2.386 kasus. Angka tersebut meningkat 98 persen dari tahun lalu dengan jumlah 1.234 pengaduan.
Tingginya angka kekerasan terhadap anak tersebut diungkapkan Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdekat Sirait, di Sekretariat Komnas Perlindungan Anak, Jakarta, ketika itu. Aris menuding negara, pemerintah, masyarakat dan orangtua telah gagal melaksanakan tugas untuk melindungi serta menghormati hak anak di Indonesia.
Kegagalan itu terlihat dari meningkatnya pengaduan masyarakat terhadap berbagai bentuk pelanggaran hak anak. Tapi bentuk-bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh anak juga telah mengarah pada tindakan sadisme.
Setiap bulan Komnas Perlindungan Anak rata-rata menerima 200 pengaduan kasus kekerasan terhadap anak.
Perceraian orangtua, kata Aris Merdeka Sirait, juga mengakibatkan ratusan ribu anak di Indonesia terpaksa harus menjadi korban terpisah dari salah satu orangtuannya. Kasus-kasus anak terbengkalai dan masa depan perlindungan anak pun semakin buram
Sementara itu Seto Mulyadi alias Kak Seto mengajak semua pihak untuk merapatkan barisan demi kepentingan terbaik anak-anak Indonesia dan mendesak Pemerintah untuk melindungi anak dari kekerasan dengan cara stop kekerasan dan kekejaman terhadap anak. Harus ada kesadaran pemerintah bahwa kekerasan harus dihentikan pada anak.
Ironisnya, kekerasan terhadap anak lebih sering dilakukan oleh para orangtua dan para guru di sekolah. Padahal, orangtua dan guru adalah komponen paling dekat dan terpenting bagi tumbuh kembang anak.***(ak27)
[ArtikelKeren] TAJUK RENCANA - Dua hari berturut-turut kita dikejutkan oleh kekejaman manusia terhadap anak-anaknya sendiri.
Belum hilang di ingatan publik kasus Adit yang ditemukan dalam kondisi luka-luka akibat siksaan di Kabupaten Kampar, Riau, kasus kekerasan terhadap anak-anak kembali terjadi.
Kali ini menimpa M Rizky Zacky (3). Anak balita (di bawah lima tahun) ini tewas setelah disiksa ibu tirinya, Rosalina binti M Tahan (23) dan ayah kandungnya Achen Saputra bin Mustofa di Perumahan Puri Mas Blok E3 No 13, Batam, Rabu (18/12).
Akal sehat kita seolah tak mampu mencerna perbuatan yang dilakukan oleh manusia-manusia yang tega menyiksa dan bahkan membunuh anak-anak yang belum berdosa itu.
Mari kita tundukkan kepala dan tadahkan tangan dan berdoa untuk keselamatan anak-anak di seluruh negeri bahkan dunia ini.
Betapa teririsnya hati kita setiap kasus kekerasan yang menimpa anak-anak. Mereka tunas yang harusnya tumbuh dalam kasih dan sayang.
Di mana di hati nuranimu? Hai pelaku, di mana imanmu? Pengakuan kekhilafan dan kekecewaan usai melakukan kekejaman itu tak mengubah apapun. Betapa dahsyatnya kemarahan orang terhadap para pelaku biadab ini.
Ini bukan kejadian pertama dan boleh jadi juga bukan yang terakhir. Tingkat stres dan tuntutuan hidup yang makin tinggi membuat kasus serupa rawan terulang.
Para orangtua dan dan masyarakat Indonesia diingatkan bahwa kekerasan terhadap anak di negeri kita ini sangat tinggi. Angka tersebut di atas menunjukkan peningkatan yang sangat fantastis.
Bila menilik fakta, angka kekerasan terhadap anak di Indonesia tahun 2011 mencapai 2.386 kasus. Angka tersebut meningkat 98 persen dari tahun lalu dengan jumlah 1.234 pengaduan.
Tingginya angka kekerasan terhadap anak tersebut diungkapkan Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdekat Sirait, di Sekretariat Komnas Perlindungan Anak, Jakarta, ketika itu. Aris menuding negara, pemerintah, masyarakat dan orangtua telah gagal melaksanakan tugas untuk melindungi serta menghormati hak anak di Indonesia.
Kegagalan itu terlihat dari meningkatnya pengaduan masyarakat terhadap berbagai bentuk pelanggaran hak anak. Tapi bentuk-bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh anak juga telah mengarah pada tindakan sadisme.
Setiap bulan Komnas Perlindungan Anak rata-rata menerima 200 pengaduan kasus kekerasan terhadap anak.
Perceraian orangtua, kata Aris Merdeka Sirait, juga mengakibatkan ratusan ribu anak di Indonesia terpaksa harus menjadi korban terpisah dari salah satu orangtuannya. Kasus-kasus anak terbengkalai dan masa depan perlindungan anak pun semakin buram
Sementara itu Seto Mulyadi alias Kak Seto mengajak semua pihak untuk merapatkan barisan demi kepentingan terbaik anak-anak Indonesia dan mendesak Pemerintah untuk melindungi anak dari kekerasan dengan cara stop kekerasan dan kekejaman terhadap anak. Harus ada kesadaran pemerintah bahwa kekerasan harus dihentikan pada anak.
Ironisnya, kekerasan terhadap anak lebih sering dilakukan oleh para orangtua dan para guru di sekolah. Padahal, orangtua dan guru adalah komponen paling dekat dan terpenting bagi tumbuh kembang anak.***(ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.