JAKARTA [ArtikelKeren] NEWS - Empat perampok kemarin pagi kemarin (10/12) beraksi di rumah milik pengusaha aksesoris di Jalan Pembangunan Dalam III Petojo Utara, Gambir, Jakpus. Modusnya, mereka berpura sebagai utusan Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) yang akan membersihkan saluran air. Akibat kejadian itu, korban kehilangan uang tunai Rp 5,3 juta.
Bernandes, 45 salah seorang tetangga korban menceritakan, sekitar pukul 05.30 dia melihat dua motor berhenti di depan rumah korban. Tamu-tamu itu mengenakan seragam dinas biru dan jaket hitam. "Mereka ngaku diutus Jokowi untuk membersihkan saluran air yang mampet di sekitar lokasi," kata Bernandes.
Tapi Bernandes tak begitu saja percaya. Dia lantas menanyakan apakah kegiatan itu sudah dilaporkan ke Ketua RT. Salah satu di antara mereka malah menjawab dengan nada tinggi, "Tidak usah lapor RT karena ini perintah langsung dari Jokowi."
Setelah itu beberapa pelaku itu masuk ke rumah pengusaha itu. Tak disangaka, beberapa menit kemudian, Sri, 26 pembantu pengusaha itu tiba teriak minta tolong. Sejurus kemudian, dua perampok berbadan tinggi besar keluar dari rumah itu dan langsung kabur. Dua temannya yang lain juga ikut kabur.
Tapi salah seorang pelaku sempat meludahi Bernandes yang masih berdiri di depan rumahnya.
Ketua RT 14 Atjep Suratman mengatakan perampok itu beraksi di rumah pasangan suami istri Joeng Kwe Ji, 74 dan Kwok Sin Ne, 70. "Korbannya sudah tua dan tidak bekerja," kata dia.
Atjep menceritakan, begitu masuk ke rumah, pelaku langsung memukul Sri dan mengacak-acak kamar di lantai 1. Setelah itu mereka mengambil uang Rp 5,3 juta di sana lalu cepat-cepat. Sementara itu Kanitreskrim Polsek Metro Gambir Kompol Joko Waluyo mengatakan, hingga kemarin (10/12) polisi belum menerima laporan dari korban. "Belum ada laporan resmi, jadi kami kesulitan menyelidiki kasus ini," kata dia. (ak27/jpnn)
Bernandes, 45 salah seorang tetangga korban menceritakan, sekitar pukul 05.30 dia melihat dua motor berhenti di depan rumah korban. Tamu-tamu itu mengenakan seragam dinas biru dan jaket hitam. "Mereka ngaku diutus Jokowi untuk membersihkan saluran air yang mampet di sekitar lokasi," kata Bernandes.
Tapi Bernandes tak begitu saja percaya. Dia lantas menanyakan apakah kegiatan itu sudah dilaporkan ke Ketua RT. Salah satu di antara mereka malah menjawab dengan nada tinggi, "Tidak usah lapor RT karena ini perintah langsung dari Jokowi."
Setelah itu beberapa pelaku itu masuk ke rumah pengusaha itu. Tak disangaka, beberapa menit kemudian, Sri, 26 pembantu pengusaha itu tiba teriak minta tolong. Sejurus kemudian, dua perampok berbadan tinggi besar keluar dari rumah itu dan langsung kabur. Dua temannya yang lain juga ikut kabur.
Tapi salah seorang pelaku sempat meludahi Bernandes yang masih berdiri di depan rumahnya.
Ketua RT 14 Atjep Suratman mengatakan perampok itu beraksi di rumah pasangan suami istri Joeng Kwe Ji, 74 dan Kwok Sin Ne, 70. "Korbannya sudah tua dan tidak bekerja," kata dia.
Atjep menceritakan, begitu masuk ke rumah, pelaku langsung memukul Sri dan mengacak-acak kamar di lantai 1. Setelah itu mereka mengambil uang Rp 5,3 juta di sana lalu cepat-cepat. Sementara itu Kanitreskrim Polsek Metro Gambir Kompol Joko Waluyo mengatakan, hingga kemarin (10/12) polisi belum menerima laporan dari korban. "Belum ada laporan resmi, jadi kami kesulitan menyelidiki kasus ini," kata dia. (ak27/jpnn)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.