MOJOKERTO [ArtikelKeren] NEWS - Kisah seperti yang dialami Murni (bukan nama sebenarnya), 15, patut menjadi perhatian para orang tua. ABG (anak baru gede) asal Banjaranyar, Kelurahan Wates, Kota Mojokerto, tersebut menjadi korban pemerkosaan para pemuda bejat. Dia digilir sepuluh pemuda di area persawahan Desa Leminggir, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.
Pemerkosaan itu bermula dari perkenalan korban dengan salah seorang pelaku melalui jejaring sosial Facebook. Meski baru berkenalan, mereka sudah saling bertukar nomor handphone (HP).
Murni pun kemarin (10/12) melaporkan kejadian tersebut ke Polres Mojokerto. Dia diantar Sinta, 40, tetangganya. Sinta menceritakan kejadian itu bermula ketika korban dijemput seorang kenalannya di rumah pada Senin malam (9/12) sekitar pukul 20.00. ''Dia (Murni, Red) keluar bersama teman yang baru dia kenal lewat Facebook,'' tutur Sinta kepada Jawa Pos Radar Mojokerto kemarin.
Setelah Marni keluar bersama temannya, Sinta menyatakan tidak mengetahui apa yang terjadi. Namun, dirinya maupun tetangga sekitar kaget ketika korban diantar pulang oleh salah seorang satpam Perumahan Mutiara Garden dengan kondisi tubuh yang berantakan. ''Di rumah, dia mengaku telah diperkosa temannya,'' ujarnya.
Tidak terima dengan kejadian tersebut, Murni bersama Sinta melapor ke polisi. Awalnya, mereka melapor ke Polres Mojokerto Kota. Setelah olah tempat kejadian perkara (TKP), ternyata tempat kejadian pemerkosaan itu diketahui berada dalam wilayah hukum Polres Kabupaten Mojokerto. ''Sama polisi di sana (kota, Red), kami disuruh melapor ke sini (kabupaten),'' ujar Sinta. Ketika dikonfirmasi secara terpisah, Kasubbaghumas Polres Mojokerto AKP Lilik Achiril Ekawati membenarkan soal laporan pemerkosaan tersebut. Berdasar pemeriksaan, menurut dia, korban baru kembali ke rumah sekitar pukul 24.00. (ak27/jpnn)
Pemerkosaan itu bermula dari perkenalan korban dengan salah seorang pelaku melalui jejaring sosial Facebook. Meski baru berkenalan, mereka sudah saling bertukar nomor handphone (HP).
Murni pun kemarin (10/12) melaporkan kejadian tersebut ke Polres Mojokerto. Dia diantar Sinta, 40, tetangganya. Sinta menceritakan kejadian itu bermula ketika korban dijemput seorang kenalannya di rumah pada Senin malam (9/12) sekitar pukul 20.00. ''Dia (Murni, Red) keluar bersama teman yang baru dia kenal lewat Facebook,'' tutur Sinta kepada Jawa Pos Radar Mojokerto kemarin.
Setelah Marni keluar bersama temannya, Sinta menyatakan tidak mengetahui apa yang terjadi. Namun, dirinya maupun tetangga sekitar kaget ketika korban diantar pulang oleh salah seorang satpam Perumahan Mutiara Garden dengan kondisi tubuh yang berantakan. ''Di rumah, dia mengaku telah diperkosa temannya,'' ujarnya.
Tidak terima dengan kejadian tersebut, Murni bersama Sinta melapor ke polisi. Awalnya, mereka melapor ke Polres Mojokerto Kota. Setelah olah tempat kejadian perkara (TKP), ternyata tempat kejadian pemerkosaan itu diketahui berada dalam wilayah hukum Polres Kabupaten Mojokerto. ''Sama polisi di sana (kota, Red), kami disuruh melapor ke sini (kabupaten),'' ujar Sinta. Ketika dikonfirmasi secara terpisah, Kasubbaghumas Polres Mojokerto AKP Lilik Achiril Ekawati membenarkan soal laporan pemerkosaan tersebut. Berdasar pemeriksaan, menurut dia, korban baru kembali ke rumah sekitar pukul 24.00. (ak27/jpnn)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.