Korban Banjir Mengungsi di Rumah Warga

PEKANBARU [ArtikelKeren] NEWS - Para korban banjir di RW 02 Kelurahan Palas, Kecamatan Rumbai mengungsi ke rumah-rumah warga sekitar yang belum terkena banjir. Kondisi air masih cukup tinggi, Rabu (11/12).

Menurut penuturan Ketua LPM Palas, Parman Manulang hingga saat para korban banjir masih menumpang di rumah kerabat yang tidak terkena banjir.

Beberapa warga lainnya mencari kontrakan agar bisa dihuni selama banjir. Ada beberapa warga yang menginap di tenda pengungsian yang dibangun di Jalan Damai, Kelurahan Palas.

Sementara itu, kondisi para pelajar yang sedang mengikuti ujian tetap berangkat ke sekolah masing-masing seperti biasanya.

‘’Namun jalan yang mereka tempuh kebanjiran. Sehingga mesti dibuatkan rakit agar mereka bisa ke sekolah tanpa harus basah,’’ terang Parman.

Bantuan sembako dari para dermawan kepada para korban banjir di RW 02 Kelurahan Palas, terus mengalir. Diterangkan Parman Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) juga ikut membantu para warga.

Bantuan berupa 500 kilogram beras, 80 kardus mie instan, 10 kardus sarden dan 50 kardus air kemasan. Menurut Toni Parman (63) ada empat RT di RW02, Kelurahan Palas yang terendam banjir, RT1, RT02, RT03 dan RT04.

Dengan Ketinggian hingga mencapai tiga meter yang mengakibatkan sekitar 150 Kepala Keluarga harus mencari tempat tinggal sementara.

‘’Sekitar 120 KK menumpang di rumah sanak saudaranya, sedangkan yang lainnya ada yang mencari rumah kontrakan, ataupun terpaksa menginap di tenda pengungsian,’’ jelasnya.

Yang sangat diperlukan warga berupa bantuan air bersih dan bahan sembako. Dan yang paling penting MCK.

Dinsos Kekurangan Sembako
Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru serius menyikapi musibah banjir yang melanda beberapa lokasi di Pekanbaru. Tak itu saja, Diskes meningkatkan koordinasi dengan pihak seluruh Puskesmas.

‘’Tak hanya meningkatkan koordinasi, tapi dinas kesehatan telah membuat pos-pos kesehatan selain di Puskesmas,’’ ungkap Kepala Bidang (Kabid) Yankes Diskes Pekanbaru, dr Zainal Rizaldy. Pos dibangun di titik banjir terparah.

Seperti di Palas, Jalan Nelayan Rumbai, dan Meranti Pandak Rumbai Pesisir. Bahkan keperluan obat-obatan di Puskesmas tersebut terus dipasok.

Perkembangan pasien yang berobat terus dipantau Diskes Pekanbaru. Di mana laporan yang sampai ke Diskes menjadi acuan untuk dapat segera menindaklanjutinya.

‘’Hari ini (kemarin) sembako kami salurkan ke Perumahan Witayu. Kami mendata ada 219 KK korban banjir, tetapi hanya separuhnya yang mau mengungsi ke tenda pengungsian, yang mengungsi ini kami berikan bantuan,’’ kata Kepala Seksi (Kasi) Bansos Dinsos Pekanbaru, Firdaus.

Selain korban banjir Witayu, banjir juga sudah merendam pemukiman Jalan Nelayan. Korban banjir di Jalan Nelayan juga sudah mendapatkan bantuan sembako.

Kampar Banjir Lagi
Hujan beberapa pekan ini membuat beberapa desa di Kampar kembali terendam banjir, Rabu (11/12).

Terutama desa-desa disepanjang sungai Kampar, seperti Desa Sungaisarak di Kecamatan Kampar, dan Desa Danau dan Desa Alungraya di Kecamatan Tambang.

Banjir terjadi di Desa Kubangjaya, Teratakbuluh, dan Buluhcina, Siak Hulu. Belum ada warga yang mengungsi karena air baru merendam halaman rumah.

‘’Banjir akibat naiknya debit air Sungai Kampar dan hujan yang senantiasa turun menyebabkan banyak perumahan warga terenndam,’’ ujar Kepala Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar Ir Ali Zabar kepada Riau Pos di Bangkinang, Rabu (11/12). (ak27)