BENGKALIS [ArtikelKeren] NEWS - Wakil Ketua DPRD Bengkalis, H Indra Gunawan mengingatkan seluruh rekanan untuk tetap menjaga kualitas pekerjaan yang dilaksanakan. Kendati berburu waktu jelang tutup buku, namun kualitas tetap tidak boleh diabaikan.
''Tidak ada rekanan yang tidak ingin agar pekerjaanya tidak selesai, bahkan ada yang rela kerja siang malam. Karena kalau tidak selesai, bukan hanya terminj yang tidak bisa 100 persen, tapi perusahaan terkait juga terancam diblacklist,'' ujar Indra kepada sejumlah wartawan, Jumat (20/12/2013)
Hanya saja kata pria yang akrab disapa Eet ini, keinginan pekerajaan selesai 100 persen jangan sampai mengabaikan kualitas proyek. Proyek yang dikerjakan harus tetap sesuai dengan bestek. Jika proyek dikerjakan asal, tidak hanya rekanan yang rugi tapi juga masyarakat.
''Boleh dikebut sampai siang malam, tapi kualitas jangan sampai diabaikan. Karena kalau kualitas tidak sesuai ketentuan, bukan hanya masyarakat yang rugi tapi juga rekanan terkait, karena persoalan tersebut bisa berdampak kepada proses hukum,'' ujarnya.
Keterlambatan proses lelang memang menjadi salah satu masalah sehingga masih banyak yang belum selesai dikerjakan kendati sudah di penghujung tahun. Sejatinya kata Eet, ketika APBD disahkan awal tahun, rentang waktu pengerjaan proyek cukup banyak, sehingga memungkinkan seluruh proyek selesai dikerjakan.
Dalam kesempatan tersebut Eet juga mengingatkan konsultan pengawas untuk menjalankan fungsinya dengan benar. Bila kemudian ditemukan adanya proyek bermasalah atau dikerjakan tida sesuai bestek, maka konsultan pengawas juga harus bertanggungjawab.
''Sejatinya tidak ada proyek yang dikerjakan asal jadi, jika semua pihak yang terlibat menjalankan fungsinya dengan baik dan benar. Mulai dari perencanaan, pekerjaan di lapangan sampai kepada pengawasan, jika semuanya bekerja maka tidak ada masalah,'' ujar Eet lagi. (ak27)
''Tidak ada rekanan yang tidak ingin agar pekerjaanya tidak selesai, bahkan ada yang rela kerja siang malam. Karena kalau tidak selesai, bukan hanya terminj yang tidak bisa 100 persen, tapi perusahaan terkait juga terancam diblacklist,'' ujar Indra kepada sejumlah wartawan, Jumat (20/12/2013)
Hanya saja kata pria yang akrab disapa Eet ini, keinginan pekerajaan selesai 100 persen jangan sampai mengabaikan kualitas proyek. Proyek yang dikerjakan harus tetap sesuai dengan bestek. Jika proyek dikerjakan asal, tidak hanya rekanan yang rugi tapi juga masyarakat.
''Boleh dikebut sampai siang malam, tapi kualitas jangan sampai diabaikan. Karena kalau kualitas tidak sesuai ketentuan, bukan hanya masyarakat yang rugi tapi juga rekanan terkait, karena persoalan tersebut bisa berdampak kepada proses hukum,'' ujarnya.
Keterlambatan proses lelang memang menjadi salah satu masalah sehingga masih banyak yang belum selesai dikerjakan kendati sudah di penghujung tahun. Sejatinya kata Eet, ketika APBD disahkan awal tahun, rentang waktu pengerjaan proyek cukup banyak, sehingga memungkinkan seluruh proyek selesai dikerjakan.
Dalam kesempatan tersebut Eet juga mengingatkan konsultan pengawas untuk menjalankan fungsinya dengan benar. Bila kemudian ditemukan adanya proyek bermasalah atau dikerjakan tida sesuai bestek, maka konsultan pengawas juga harus bertanggungjawab.
''Sejatinya tidak ada proyek yang dikerjakan asal jadi, jika semua pihak yang terlibat menjalankan fungsinya dengan baik dan benar. Mulai dari perencanaan, pekerjaan di lapangan sampai kepada pengawasan, jika semuanya bekerja maka tidak ada masalah,'' ujar Eet lagi. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.