Public Relation Section Head PT Pertamina RU II Dumai, Yefrizon saat dikonfirmasi halloriau.com, belum mau memberikan komentar terkait insiden tersebut. Akhirnya belum ada pihak yang bersedia memberikan informasi penyebab dan kerugian kebakaran.
Yefrizon hanya mengatakan silahkan tunggu rilis yang akan dikeluarkan Pertamina terkait insiden tersebut agar beritanya seragam.
"Tunggu saja rilis dari kami, sebentar lagi kami akan mengeluarkan rilis terkait insiden terbakarnya kilang pertamina biar beritanya seragam," kata Yefrizon.
Terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai, Amiruddin mengaku sudah mendapatkan informasi atas insiden tersebut, namun sebatas informasi lisan.
"Secara lisan saya sudah mendapat kan informasi terbakarnya kilang pertamina dari bagian humas Pertamina RU II Dumai, namun secara resmi atau tertulis belum, dan Disnaker akan menunggu laporan tersebut," jelas Amiruddin.
Terkait penyebab kebakaran, Amiruddin mengaku belum mengetahuinya.
"'arna belum menerima laporan tertulis, saya belum tau apa yang terbakar dan penyebab kebakaran itu. Kami masih menunggu laporan dari Pertamina RU II," akunya.
Terkait adanya korban luka bakar atas insiden tersebut, Amiruddin mengaku sudah melihatnya di rumah sakit.
"Akibat kebakaran itu, tiga orang pekerja di kilang Pertamina mengalami luka bakar dan langsung dilarikan ke RSUD Dumai. Saya sudah melihatnya dan mereka mengalami luka bakar ringan," katanya.
Terakhir Amiruddin mengingatkan agar seluruh perusahaan termasuk Pertamina wajib menerapkan sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sesuai UU. Jika tidak insiden ditempat kerja dikawatirkan dapat menyebabkan korban jiwa. (ak27/jpnn)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.