Pelatih Timnas Jacksen F Tiago menyebut saat ini pemain semakin memahami apa yang harus dibenahi setelah kalah 0-1 lawan Tiongkok 15 November lalu. Namun, evaluasi tersebut hanya dijelaskan untuk internal Timnas.
"Kami sudah classroom, evaluasi permainan kami. Besok (nanti, Red) malam, kami akan tonton Video lawan, untuk mempelajari permainan Iraq," ucapnya, kemarin.
Seberapa banyak video yang akan dipelajari? Jacksen menyebut ada lebih dari dua video permainan Iraq sudah di tangannya. Selain laga pertama saat Indonesia kalah 0-1, juga ada video dua kali pertandingan Iraq melawan Arab Saudi dan juga pertandingan melawan Tiongkok.
"Saya sudah mendapatkan banyak bahan dari teman saya di Arab Saudi dan di Tiongkok," ujar pelatih yang akan hengkang setelah bertanding melawan Iraq tersebut.
Menurut Jacksen timnya mendapatkan waktu tak panjang untuk berlatih di lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Dengan sudah harus bertanding besok, praktis timnya hanya memiliki 90 menit untuk latihan di lapangan, sore nanti.
Karena itu, fokus pealtih 45 tahun itu saat ini bukan untuk melakukan sesuatu yang khusus untuk menghadapi Iraq di saat latihan. Yang mungkin, lanjut dia, hanya mengantisipasi permainan lawan dengan mempelajari video permainan mereka.
"Tak ada waktu untuk lakukan apapun. Kami hanya bisa pelajari rekaman lawan, dan jaga kebugaran," terang pelatih asal Brazil tersebut.
Karena itu pula, kemarin sore pemain hanya menjalani spa di daerah jalan Gatot Subroto, Jakarta, untuk menjaga kebugaran dan merelaksasi pemain. Pemain diakuinya memang masih lelah setelah bertanding dan perjalanan panjang dari Tiongkok, dengan spa, dia ingin pemain lebih segar pada hari ini. Dengan apa yang telah dijalani selama ini, dia yakin spirit pemain-pemainnya semakin besar untuk melawan Iraq. Dia berharap, pemainnya bisa memahami permainan Iraq dan mampu mengantisipasi juara Piala Asia 2007 tersebut dari diskusi setelah melihat rekaman. (jpnn)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.