PURWOKERTO [ArtikelKeren] NEWS - Seorang pria berinisial TG (44) Minggu (17/11) kemarin ditemukan tewas dalam kondisi menggantung.
Diduga, warga Jl KS Tubun, Kelurahan Rejasari, Kecamatan Purwokerto Barat itu nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri karena putus asa akibat isterinya menuntut cerai.
Saat ditemukan oleh Pipit Nisriyandi (20), keponakannya, kondisi korban sudah tewas tergantung dengan tali rafia pada langit-langit dapur rumahnya.
Melihat kondisi korban, Pipit langsung berteriak minta tolong yang membuat para tetangga berdatangan. Salah seorang kerabat korban, kemudian menghubungi polisi di Polsek Purwokerto Barat yang datang tidak lama kemudian.
Sutoro (80) ayah korban, mengatakan, pagi itu sekitar pukul 07.00 korban yang memang tinggal serumah bersama dengan ayah, ibu, saudara dan keponakannya masih berkumpul bersama di rumahnya. Tak berselang lama, Sutoro pergi ke makam untuk menyapu makam karena memang profesinya sebagai penjaga makam.
Tak lama kemudian, Sutoro diberi kabar jika anaknya nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri sekitar pukul 10.30. Terkait rumah tangga korban, Sutoro mengatakan, antara korban dan isterinya memang sedang tidak akur. Bahkan saat kejadian, isterinya sedang pulang ke rumah orang tuanya ke Jepara. Sepeninggal isterinya itu korban kelihatan murung.
"Sebenarnya dia (TG) tidak mau bercerai, tapi isterinya ngotot sampai pulang ke rumah orang tuanya. Mungkin masalah itu yang membuatnya nekat," ujar kata Sutoro. Kapolsek Purwokerto Barat, AKP H Sutarno yang langsung mendatangi lokasi kejadian mengatakan, korban tewas akibat gantung diri.
Menurut dia, dari pemeriksaan yang dilakukan tim medis tidak ditemukan tanda-tanda terjadinya tindak kekerasan pada tubuh korban. "Meski masih melakukan penyelidikan, kami menduga kuat korban memang meninggal karena gantung diri. Dugaan itu diperkuat oleh bukti-bukti pemeriksaan medis," katanya. Sementara terkait yang menjadi pemicu korban melakukan aksi nekatnya, Kapolsek hanya mengatakan adanya permasalahan keluarga. "Diduga sementara yang menjadi pemicu perbuatan nekat korban karena masalah keluarga," pungkasnya. (jpnn)
Diduga, warga Jl KS Tubun, Kelurahan Rejasari, Kecamatan Purwokerto Barat itu nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri karena putus asa akibat isterinya menuntut cerai.
Saat ditemukan oleh Pipit Nisriyandi (20), keponakannya, kondisi korban sudah tewas tergantung dengan tali rafia pada langit-langit dapur rumahnya.
Melihat kondisi korban, Pipit langsung berteriak minta tolong yang membuat para tetangga berdatangan. Salah seorang kerabat korban, kemudian menghubungi polisi di Polsek Purwokerto Barat yang datang tidak lama kemudian.
Sutoro (80) ayah korban, mengatakan, pagi itu sekitar pukul 07.00 korban yang memang tinggal serumah bersama dengan ayah, ibu, saudara dan keponakannya masih berkumpul bersama di rumahnya. Tak berselang lama, Sutoro pergi ke makam untuk menyapu makam karena memang profesinya sebagai penjaga makam.
Tak lama kemudian, Sutoro diberi kabar jika anaknya nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri sekitar pukul 10.30. Terkait rumah tangga korban, Sutoro mengatakan, antara korban dan isterinya memang sedang tidak akur. Bahkan saat kejadian, isterinya sedang pulang ke rumah orang tuanya ke Jepara. Sepeninggal isterinya itu korban kelihatan murung.
"Sebenarnya dia (TG) tidak mau bercerai, tapi isterinya ngotot sampai pulang ke rumah orang tuanya. Mungkin masalah itu yang membuatnya nekat," ujar kata Sutoro. Kapolsek Purwokerto Barat, AKP H Sutarno yang langsung mendatangi lokasi kejadian mengatakan, korban tewas akibat gantung diri.
Menurut dia, dari pemeriksaan yang dilakukan tim medis tidak ditemukan tanda-tanda terjadinya tindak kekerasan pada tubuh korban. "Meski masih melakukan penyelidikan, kami menduga kuat korban memang meninggal karena gantung diri. Dugaan itu diperkuat oleh bukti-bukti pemeriksaan medis," katanya. Sementara terkait yang menjadi pemicu korban melakukan aksi nekatnya, Kapolsek hanya mengatakan adanya permasalahan keluarga. "Diduga sementara yang menjadi pemicu perbuatan nekat korban karena masalah keluarga," pungkasnya. (jpnn)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.