Pejabat Pemkab Bengkalis Banyak Salahgunakan Mobnas

BENGKALIS [ArtikelKeren] NEWS - Banyak pejabat eselon di Pemkab Bengkalis, termasuk bupati, wakil bupati dan sekretaris daerah sendiri sering mengganti plat nomor mobil mereka dari plat merah menjadi plat hitam,sehingga menimbulkan kesan mobil dinas (mobnas) tersebut adalah mobil pribadi.

Pantauan di pelabuhan roro Air Putih maupun Sungai Selari, tidak jarang sopir mobnas itu melakukan pergantian plat nomor, di atas kapal roro maupun setelah mereka keluar. Umumnya perilaku tersebut terjadi ketika si pejabat hendak bepergian ke luar kota dari pulau Bengkalis menuju Pekanbaru ataupun kota Dumai. Selain Bupati, Wabup atau Sekda, sejumlah kepala SKPD seperti Kadis Pasar dan Kebersihan, Kadistamben dan kepala BPMPD diduga selalu mengganti plat mobil mereka.

''Seharusnya para pejabat di Bengkalis ini tidak usah malu bepergian keluar kota dengan mobil plat merah. Kenapa pula mereka harus memunculkan kesan mobnas itu seolah mobil pribadi, atau mereka takut bila menggunakan mobnas dengan plat merah akan dikejar orang,'' tanya Syafril Naldi, pemerhati pembangunan dan pemerintahan di Bengkalis, Rabu (2/10/2013).

Menurutnya, kalau para pejabat merasa malu atau takut bepergian dengan mobnas, jangan gunakan fasilitas negara, tetapi pakai mobil priubadi biar aman dan nyaman di jalan saat keluar kota. Ia juga berharap kepala daerah beserta wakilnya juga tidak perlu mengganti plat mobil mereka dengan kode di belakang NK, karena yang mereka pakai itu adalah fasilitas negara yang dibiayai APBD.

Syafril Naldi juga menyentil bahwa banyak mobnas di Bengkalis disalahgunakan tidak hanya dari pergantian plat semata, tetapi juga penggunaan mobnas oleh orang yang tidak berkompeten. Bahkan penyalahgunaan mobnas yang notabene adalah kendaraan operasional dipakai oleh masyarakat biasa atau rekan sejawat mereka.

''Oknum di DPRD Bengkalis juga sering menyalahgunakan mobnas. Ada mobnas operasional anggota dewan, tetapi di jalanan yang memakai adalah keluarga, kroni mereka serta oknum diluar anggota DPRD itu sendiri. Ini harus diambil tindakan, jangan mobnas yang sekarang terkesan begitu banyak hanya untuk gagah-gagahan atau diidendtikan seperti punya sendiri, padahal itu asset negara,'' tukas Syafril, yang juga Sekretaris Forum Komunikasi Antar Lembaga (Fokal) Bengkalis.

Salah seorang crew kapal roro Bengkalis-Bukitbatu, mengaku sering melihat sopir atau pejabat di Pemkab Bengkalis melakukan pergantian plat mobil diatas kapal roro saat hendak bepergian keluar pulau Bngkalis. Menurutnya, pada saat naik kapal roro, mobnas itu masih berplat merah, tapi saat keluar sudah berganti menjadi plat hitam.

''Jujur saja, kita di kapal tidak ada kepentingan dengan ulah mereka itu. Tetapi seandainya ada persoalan atau accident di kapal atau dilaut, manifest atau klaim tentu akan mengalami kesulitan, karena terjadi pergantian plat. Artinya plat sudah tidak sesuai lagi dengan aslinya,'' kata sumber tadi yang enggan namanya ditulis.

Sumber : halloriau