[ArtikelKeren] NEWS - Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Siak ke-14 yang dirayakan Sabtu (12/10) lalu, jadi momen spesial bagi Camat Siak Dra Hj Rahmawita Qurniawati, karena mendapatkan penilaian penghargaan camat (personal) terbaik dan juga kecamatan terbaik se-Kabupaten Siak. Seperti apa dia melakukan?
Dengan langkah santai, Rahmawita Qurniawati maju ke lapangan upacara, usai apel peringatan HUT ke-14 Kabupaten Siak. Namanya disebut MC sebagai camat terbaik se-Siak untuk menerima penghargaan dari Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi.
Selain dirinya, masih ada para penerima penghargaan lainnya di lingkungan Pemkab Siak yang setiap tahun dilakukan penilaian.
“Alhamdulilah, berkat kerjasama dengan masyarakat semua dan pemerintah kecamatan,” kata Rahmawita dengan wajah gembira usai menerima penghargaan.
Mantan Kabag Program Pembangunan ini merupakan satu-satunya camat perempuan dari 14 camat. Sejak dipercayakan Januari 2013 kemarin, memimpin Kecamatan Siak, prestasi demi prestasi diukir, ada juga yang dipertahankan.
Meski tugas berat disandang dipundaknyan namun ibu dari empat orang anak ini pantang menyerah. Apalagi Kecamatan Siak yang dipimpinya itu dijadikan sebagai percontohan pelayanan administrasi terpadu kecamatan (Paten) dan juga juga pusat ibukota kabupaten.
Tak hanya pelayanan, menata dan mengajak cinta akan kebersihan lingkungan juga tak luput dari tugasnya. Sebab kecamatan ini merupakan obyek pemantauan penilaian Adipura.
Disamping itu, di Kecamatan Siak juga jadi tempat kabupaten/kota provinsi dari daerah luar Riau untuk mempelajari Paten. Lalu apa yang mendorong dan memacu kecamatan yang dipimpinnya itu bisa mempertahankan dan memperoleh prestasi? Dijelaskan dia, kuncinya menghargai satu sama lain, kerja sama, dan silaturahim bersama masyarakat terus dijaga.
Menariknya lagi sosok Camat ini mendapat penilaian tersendiri bagi warga. Ia kerap kali menyempatkan diri dalam berbagai kesempatan untuk berbaur bersama warga, baik itu aktivitas sosial, keagamaan, kematian dan lainnya.
“Kami senang dengan kinerja beliau, tak menyulitkan masyarakat dalam berurusan di kantor,” kata salah seorang warga Balai Kayang II Afrianto.
Di samping itu, camat yang dikenal ramah dan tegas ini, selalu menyosialisasikan perogram pemerintah, mulai pendidikan dan kesehatan gratis hingga program pembangunan.
Bahkan, bantuan-bantuan bagi masyarakat miskin juga terus di sampaikan pada masyarakat, hingga akhirnya mereka tahu. “Kami senangg kecamatan dan bu camat kami dapat penghargaan terbaik se-Siak,” sebut Amri.
Diakui dia, ruang lingkup kerja di kecamatan yang jadi ibukota sedikit berbeda dari kecamatan lainnya. Di kecamatan Siak ini semua tumpuannya pada camat, sebab semua unsur muspida tinggal di sini, ditambah lagi masyarakatnya yang kritis acap kali menymapikan pada kepala daerah.
Namun bagi dirinya, Camat Siak ini mampu menjawab dan menyelesaikan tantangan itu, apalagi yang berhubungan sosial kemasyarakatan.
Hubungan dan jalinan komunikasi bersama masyarakat mulai lurah, RT, RW terus dilakukan.
“Selamat pada buk camat, semoga bisa terus mempertahankan dan meraih prestasi. Pada pak bupati, jangan dimutasi ya?” pinta warga.***
Dengan langkah santai, Rahmawita Qurniawati maju ke lapangan upacara, usai apel peringatan HUT ke-14 Kabupaten Siak. Namanya disebut MC sebagai camat terbaik se-Siak untuk menerima penghargaan dari Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi.
Selain dirinya, masih ada para penerima penghargaan lainnya di lingkungan Pemkab Siak yang setiap tahun dilakukan penilaian.
“Alhamdulilah, berkat kerjasama dengan masyarakat semua dan pemerintah kecamatan,” kata Rahmawita dengan wajah gembira usai menerima penghargaan.
Mantan Kabag Program Pembangunan ini merupakan satu-satunya camat perempuan dari 14 camat. Sejak dipercayakan Januari 2013 kemarin, memimpin Kecamatan Siak, prestasi demi prestasi diukir, ada juga yang dipertahankan.
Meski tugas berat disandang dipundaknyan namun ibu dari empat orang anak ini pantang menyerah. Apalagi Kecamatan Siak yang dipimpinya itu dijadikan sebagai percontohan pelayanan administrasi terpadu kecamatan (Paten) dan juga juga pusat ibukota kabupaten.
Tak hanya pelayanan, menata dan mengajak cinta akan kebersihan lingkungan juga tak luput dari tugasnya. Sebab kecamatan ini merupakan obyek pemantauan penilaian Adipura.
Disamping itu, di Kecamatan Siak juga jadi tempat kabupaten/kota provinsi dari daerah luar Riau untuk mempelajari Paten. Lalu apa yang mendorong dan memacu kecamatan yang dipimpinnya itu bisa mempertahankan dan memperoleh prestasi? Dijelaskan dia, kuncinya menghargai satu sama lain, kerja sama, dan silaturahim bersama masyarakat terus dijaga.
Menariknya lagi sosok Camat ini mendapat penilaian tersendiri bagi warga. Ia kerap kali menyempatkan diri dalam berbagai kesempatan untuk berbaur bersama warga, baik itu aktivitas sosial, keagamaan, kematian dan lainnya.
“Kami senang dengan kinerja beliau, tak menyulitkan masyarakat dalam berurusan di kantor,” kata salah seorang warga Balai Kayang II Afrianto.
Di samping itu, camat yang dikenal ramah dan tegas ini, selalu menyosialisasikan perogram pemerintah, mulai pendidikan dan kesehatan gratis hingga program pembangunan.
Bahkan, bantuan-bantuan bagi masyarakat miskin juga terus di sampaikan pada masyarakat, hingga akhirnya mereka tahu. “Kami senangg kecamatan dan bu camat kami dapat penghargaan terbaik se-Siak,” sebut Amri.
Diakui dia, ruang lingkup kerja di kecamatan yang jadi ibukota sedikit berbeda dari kecamatan lainnya. Di kecamatan Siak ini semua tumpuannya pada camat, sebab semua unsur muspida tinggal di sini, ditambah lagi masyarakatnya yang kritis acap kali menymapikan pada kepala daerah.
Namun bagi dirinya, Camat Siak ini mampu menjawab dan menyelesaikan tantangan itu, apalagi yang berhubungan sosial kemasyarakatan.
Hubungan dan jalinan komunikasi bersama masyarakat mulai lurah, RT, RW terus dilakukan.
“Selamat pada buk camat, semoga bisa terus mempertahankan dan meraih prestasi. Pada pak bupati, jangan dimutasi ya?” pinta warga.***
Sumber : riaupos.co
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.