Jamaah berusia 53 tahun itu menghembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 14.00 Waktu Arab Saudi (WAS), setelah mengalami demam tinggi. Sebelum meninggal, suhu badan Yatim mencapai 39 derajat celcius.
"M Yatim meninggal usai melaksanakan salah satu rangkaian ibadah haji, tawaf (Sabtu/19/10)" kata Kepala Seksi Pembinaan Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Wilayah Riau, Senin (21/10/2013).
Kemudian, pada tengah malam, M Yatim diantar oleh pemandu ibadah kloter 9. Kondisinya saat itu dalam keadaan sehat. Namun pada Minggu pagi, kondisi tubuh almarhum menurun dan mengalami demam panas tinggi.
"Menurut dokter yang melakukan pemeriksaan, panasnya sampai 39 derajat celcius karena kekurangan cairan," kata Asril. "Almarhum kemudian dirujuk ke klinik sektor. Tapi saat mendapat perawatan M Yatim meninggal dunia," jelasnya.
Kabar duka itu baru sampai ke keluarga M Yatim di Bengkalis pada Minggu petang. "Saya dapat SMS (pesan singkat) perihal meninggalnya paman saya saat Maghrib," kata keponakan almarhum, Sahri.
Mendapat kabar duka ini, masyarakat Desa Bantan Tengah, tempat almarhum tinggal, sambung Sahri, benar-benar terkejut. Menurutnya, selama ini almarhum tampak sehat wal afiat dan tak pernah menderita sakit berat. "Paling-paling ya mengeluh capek, wajar namanya saja kerja tani. Selain itu tidak ada, tau-taunya dapat kabar meninggal karena demam," ujar Sahri lagi.
I menceritakan, menjelang berangkat menunaikan ibadah haji bersama istrinya, tak ada tanda-tanda kalau almarhum akan meninggal. Hanya saja, saat akan berangkat ke Tanah Suci, almarhum minta difoto sendirian. Padahal selama ini almarhum tidak pernah minta foto.
"Waktu itu kita anggap permintaan itu biasa saja karena ya namanya mau pergi jauh tentu ada foto-foto walau kita tau selama ini beliau tidak pernah minta foto. Sekarang baru kita sadar apa maksud permintaannya itu. Apalagi foto itu katanya untuk kenang-kenangan," ujar Sahri yang mengaku sampai saat ini belum tahu siapa keluarganya yang menyimpan foto tersebut.
Dengan wafatnya M Yatim, jamaah haji Riau yang meninggal dunia di Arab Saudi menjadi empat orang. Sebelumnya, jamaah haji yang meninggal Dewi Ayumi Binti Abdul Syukur asal Siak, A Manan Bin Sani asal Indragiri Hulu dan M Zoechdi Bin Soehud asal Pekanbaru. "Para jamaah yang meninggal dunia dimakamkan di Mekkah," kata Asril.
Sumber : halloriau
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.