Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai, H. Amiruddin membenarkan kejadian itu, namun pihak Pertamina belum memberikan laporan resminya.
''Memang benar ada kecelakaan kerja yang menyebabkan kematian salah satu pekerja sub kontraktor di perusahaan itu, namun hingga Senin (23/9/2013) Disnakertrans belum menerima laporan resminya dari pertamina RU II Dumai,'' kata Amiruddin.
Menurut Amriruddin, kecelakaan kerja terjadi pada Jumat (20/9/2013), Benget Beda Simanulang (45) warga Kelurahan Jaya Mukti, Kecamatan Dumai Timur meninggal akibat tersiram air panas saat bekerja.
Karena belum memberikan laporannya, Disnaker telah memanggil pimpinan PT. Pertamina, menurut Amiruddin, manajemen Pertamina mengutus Humas PT. Pertamina RU II Dumai serta pengurus out sourching perusahaan yang mempekerjakan almarhum Benget Beda Simanulang.
''Dalam pertemuan di kantor Disnaker hari ini (Senin) mereka sudah memberikan penjelasan terkait kejadian kecelakaan kerja itu, dan mereka berjanji besok, Selasa (24/9/2013) akan menyerahkan laporan resminya,'' sebut Amiruddin.
Dijelaskan Amiruddin, korban tersiram air panas, Jumat (20/9/2013) sekitar pukul 14.00 Wib, mengetahui kejadian pihak Pertamina langsung melarikan korban ke Rumah Sakit Pertamina, akibat kondisinya yang sudah parah, akhirnya korban dibawa ke Rumah Sakit Santa Maria pekanbaru hingga akhirnya tidak dapat ditolong lagi. Dan menurut Amiruddin Pertamina siap bertanggung jawab atas kejadian ini.
Sementara, menurut rekan korban yang enggan menyebutkan namanya, saat tersembur air panas korban tengah berada di ketinggian 4 meter. Saat itu korban mengelas pipa dekat dengan dapur pengolahan minyak PT. Pertamina RU II Dumai. Dengan badan terikat Body Hernes (Safety). Korban tiba-tiba dihujani air panas yang berasal dari salah satu pipa steam yang menyemburkan air panas dengan suhu 140 derajat, korban saat itu tidak bisa turun dikarenakan ada tali safety menyangkut hingga sekujur tubuhnya mengelupas. Terang rekan korban.
Sementara pihak Pertamina hingga berita ini dimuat, belum dapat dihubungi. Namun menurut Amiruddin, Selasa (24/9/2013) Pertamina akan memberikan laporan resminya ke Disnakertrans Dumai terkait insiden itu.
Sumber : halloriau
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.