Hal ini diungkapkan Bupati Kepulauan Meranti, Drs. Irwan MSi, menyikapi rencana Pemkab Kepulauan Meranti dalam mengoptimalkan realisasi anggaran pembangunan untuk tahun 2014 mendatang, sebagai tindak lanjut mempertahankan penghargaan WTP APBD TA 2012 yang diberikan kepada Kepulauan Meranti pada tahun 2013 ini.
''Berhasil tidaknya Kepulauan Meranti meraih dana insentif tersebut sangat tergantung pada komitmen semua stakeholder, baik eksekutif maupun legislatif. Sampai hari ini saja proses pengesahan RAPBD perubahan tahun 2013 belum jelas realisasi tindak lanjutnya dari DPRD,'' ujar Irwan.
Menurutnya, untuk menggesa percepatan pemerataan pembangunan di Kepulauan Meranti, butuh suntikan dana yang sangat besar. Untuk bergantung pada kekuatan alokasi dana PAD, jelas tidak akan mencukupi karena masih sangat minim. Untuk itu, mau tidak mau Pemda harus melakukan upaya sharing budget anggaran, baik dengan APBD Provinsi maupun APBN Pusat.
''Berhasil tidaknya Pemkab Kepulauan Meranti merebut dana tersebut, sangat tergantung pada kemampuan sinergi antara pihak eksekutif dan legislatif dalam memaksimalkan pengesahan anggaran tahun 2014 mendatang,'' ucapnya.
Kepala Bappeda Kabupaten Kepulauan Meranti, Drs. M. Azza Faroni, mengatakan jajaran eksekutif pada hakikatnya siap untuk menarik dana-dana insentif pusat tersebut. Hanya saja, untuk mengesahkan RAPBD tahun 2014 sebelum akhir tahun sangat tergantung pada kesepakatan bersama pihak legislatif.
''Bagaimanapun juga, pengesahan anggaran ada pada kewenangan pihak legislatif. Apalagi sampai hari ini pembahasan KUA-PPAS untuk APBD-P Tahun 2013 belum ada kejelasannya. Untuk itu, upaya untuk menggesa percepatan pengesahan APBD tahun anggaran 2014 diakhir tahun belum bisa dipastikan,'' ujarnya.
Sumber : halloriau
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.