PEKANBARU [ArtikelKeren] NEWS - Hingga saat ini realisasi penggunaan dan APBD tahun 2013 di sejumlah Sattuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) belum menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan. Hingga Juni kemarin atau triwulan kedua, realisasi kegiatan fisik baru mencapai 27 persen, sementara untuk keuangan 15 persen dan menunjukkan kinerja sejumlah Satker masih 'melempem'.
Hal ini diungkapkan Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setdaprov Riau, Irhas Irfan kepada halloriau.com, Jumat (12/7/2013). Menurut Irhas, hal ini dapat tercermin dari masih banyak SKPD yang belum mengajukan Rencana Untuk Lelang (RUP) ke Lembaga Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE) yang berada dibawah Biro Ekbang.
"Sampai sejauh ini realisasi APBD kita itu belum banyak mengalami peningkatan. Sejauh ini untuk realisasi fisik baru 23 persen, sementara untuk keuangan skeitar 15 persen. Karena itu kita desak SKPD untuk segera mengajukan RUPnya, agar kegiatan bisa berjalan," ujarnya.
Dijelaskannya, rendahnya realisasi ini banyak dipengaruhi oleh masih rendahnya realisasi kegiatan dibeberapa satker dengan bobot kerja dan anggaran besar. Misalkan saja Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang memiliki anggaran Rp2,2 triliun lebih, baru mereliasasikan 11,21 persen kegiatan fisik dan 16 persen kegiatan keuangan.
Begitu juga dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) yang memiliki anggaran Rp263 Miliar, baru merealisasikan kegiatan sekitar 2,5 persen. " Beberapa SKPD yang masih rendah relisasinya antara lain Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dishub dan Sekwan. Kalau SKPD yang bobot kerjanya tinggi dan anggaran besar ini meningkat, otomatis Satker lain akan ikut meningkat," tandasnya.
Rendahnya realisasi beberapa Satker ini kata Irhas, tidak terlepas dari batalnya helat Islamic Solidarity Games (ISG) III di Riau. Pasalnya, beberapa Satker terkait memiliki keterkaitan terhadap ivent tersebut. Misalnya saja Dinas PU, Dispora, Dinas Perhubungan dan beberapa Dinas lainnya.
"Gara-gara ISG ini batal, beberapa paket lelang dibeberapa SKPD juga ikut batal. Jadi ini banyak pengaruhnya. Beberapa Satket itu kebanyakan masih menunggu kepastian ISG ini, jadi sekarang baru berjalan, sementara kita sedang menyiapkan draf untuk APBD perubahan," pungkasnya.
Ditambahkannya, saat ini saja LPSE sudah menerima setidaknya 881 paket lelang dari puluhan SKPD. Dari jumlah itu, baru 523 paket yang sudah selesai proses lelangnya. " Artinya masih banyak yang belum jalan kegiatannya, dan ada pula Satker yang belum mengajukan RUP sama sekali," cetusnya tanpa menyebut SKPD yang dimaksud.(Dian Alhadi)
Hal ini diungkapkan Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setdaprov Riau, Irhas Irfan kepada halloriau.com, Jumat (12/7/2013). Menurut Irhas, hal ini dapat tercermin dari masih banyak SKPD yang belum mengajukan Rencana Untuk Lelang (RUP) ke Lembaga Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE) yang berada dibawah Biro Ekbang.
"Sampai sejauh ini realisasi APBD kita itu belum banyak mengalami peningkatan. Sejauh ini untuk realisasi fisik baru 23 persen, sementara untuk keuangan skeitar 15 persen. Karena itu kita desak SKPD untuk segera mengajukan RUPnya, agar kegiatan bisa berjalan," ujarnya.
Dijelaskannya, rendahnya realisasi ini banyak dipengaruhi oleh masih rendahnya realisasi kegiatan dibeberapa satker dengan bobot kerja dan anggaran besar. Misalkan saja Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang memiliki anggaran Rp2,2 triliun lebih, baru mereliasasikan 11,21 persen kegiatan fisik dan 16 persen kegiatan keuangan.
Begitu juga dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) yang memiliki anggaran Rp263 Miliar, baru merealisasikan kegiatan sekitar 2,5 persen. " Beberapa SKPD yang masih rendah relisasinya antara lain Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dishub dan Sekwan. Kalau SKPD yang bobot kerjanya tinggi dan anggaran besar ini meningkat, otomatis Satker lain akan ikut meningkat," tandasnya.
Rendahnya realisasi beberapa Satker ini kata Irhas, tidak terlepas dari batalnya helat Islamic Solidarity Games (ISG) III di Riau. Pasalnya, beberapa Satker terkait memiliki keterkaitan terhadap ivent tersebut. Misalnya saja Dinas PU, Dispora, Dinas Perhubungan dan beberapa Dinas lainnya.
"Gara-gara ISG ini batal, beberapa paket lelang dibeberapa SKPD juga ikut batal. Jadi ini banyak pengaruhnya. Beberapa Satket itu kebanyakan masih menunggu kepastian ISG ini, jadi sekarang baru berjalan, sementara kita sedang menyiapkan draf untuk APBD perubahan," pungkasnya.
Ditambahkannya, saat ini saja LPSE sudah menerima setidaknya 881 paket lelang dari puluhan SKPD. Dari jumlah itu, baru 523 paket yang sudah selesai proses lelangnya. " Artinya masih banyak yang belum jalan kegiatannya, dan ada pula Satker yang belum mengajukan RUP sama sekali," cetusnya tanpa menyebut SKPD yang dimaksud.(Dian Alhadi)
Sumber : halloriau
Editor : Ananda Donie
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.