KAMPAR [ArtikelKeren] NEWS - Deru letusan mercun dan meriam bambu yang dibuat masyarakat Desa Batu Belah, menggema tiada henti-hentinya untuk menyambut tamu-tamu wisatawan yang datang menghadiri acara Balimai Kasai di Desa Batu Belah Selasa (9/7/2013). Balimai Kasai merupakan tradisi yang turun termurun dan termasuk ikon wisata Kampar-Riau tahunan.
Selain itu ditambah lagi dengan alunan musik tradisi Kampar, yang dibawakan oleh grup Talempong Tuah Sakoto Tanjung Rambutan, membuat suasana balimau kasai Desa Batu Belah, semakin hidup. Belum lagi ratusan kapal hias dari masyarakat yang menghisi sungai Kampar, sehingga acara swadaya masyarakat Kampar, yang tanpa bantuan Pemerintah Daerah (Pemda) Kampar ini, berjalan semarak dan meriah.
Sayangnya, dalam iven wisata tahunan yang sudah diresmikan Gubernur Riau H Rusli Zaenal tersebut, tidak tampak satupun pejabat Pemerintah Daerah (Pemda) Kampar, yang memiliki wilayah tersebut.
Sehingga dalam penyampaian yang dilakukan Ketua Panitia Balimau Kasai Desa Batu Belah Ajisman menyebutkan, bahwa acara ini terselengara dengan sederhana, disebabkan bantuan swadaya masyarakat. "Acara tahunan ini, Pemda Kampar sama sekali tidak memberikan sumbang sihnya, selaku yang punya daerah wisata di Kabupaten Kampar, "ujarnya.
Ajisman juga menambahkan, meskipun ini tidak direstui Kepala Pemerintah Daerah, tapi kita salut dengan masyarakat Kampar dan masyarakat setempat, yang turut serta dalam membatu untuk menyukses acara ini. ''Untuk itu saya berharap masyarakat harus selalu kompak, dan jangan biarkan orang lain untuk menghilangkannya. Karena ini, tradisi budaya yang harus dijaga,''sebutnya.
Dalam hal itu, Herman Abdullah selaku tamu kehormatan mengatakan, untuk tahun ke depan diharapkan, agar pemerintah desa setempat atau masyarakat dapat membuat program anggaran, agar bisa nantinya di bahas di Pemerintah Provinsi Riau.
Selain itu Herman, juga sangat menyanyangkan acara iven tahunan ini tidak di kemas dengan cukup bagus oleh pemerintah setempat. Padahal ini sudah menjadi tradisi yang sudah turun temurun yang harus dijaga. Sebab lokasi ini, sudah di resmikan oleh Gubernur Riau.
''Untuk itu pemerintah setempat haruslah bijak menyikapi, agar bisa membuatnya lebih cukup menarik. Karena tujuan dari Gubernur Riau meresmikan lokasi wiasata Kampar dulunya, untuk meningkatkan wisata yang ada di Provinsi Riau. Dan itu haruslah menjadi perhatian pemerintah setempat,'' tutur mantan Walikota Pekanbaru dan yang kini juga sebagai Calon Gubernur Riau (Cagubri). (Aulia)
Selain itu ditambah lagi dengan alunan musik tradisi Kampar, yang dibawakan oleh grup Talempong Tuah Sakoto Tanjung Rambutan, membuat suasana balimau kasai Desa Batu Belah, semakin hidup. Belum lagi ratusan kapal hias dari masyarakat yang menghisi sungai Kampar, sehingga acara swadaya masyarakat Kampar, yang tanpa bantuan Pemerintah Daerah (Pemda) Kampar ini, berjalan semarak dan meriah.
Sayangnya, dalam iven wisata tahunan yang sudah diresmikan Gubernur Riau H Rusli Zaenal tersebut, tidak tampak satupun pejabat Pemerintah Daerah (Pemda) Kampar, yang memiliki wilayah tersebut.
Sehingga dalam penyampaian yang dilakukan Ketua Panitia Balimau Kasai Desa Batu Belah Ajisman menyebutkan, bahwa acara ini terselengara dengan sederhana, disebabkan bantuan swadaya masyarakat. "Acara tahunan ini, Pemda Kampar sama sekali tidak memberikan sumbang sihnya, selaku yang punya daerah wisata di Kabupaten Kampar, "ujarnya.
Ajisman juga menambahkan, meskipun ini tidak direstui Kepala Pemerintah Daerah, tapi kita salut dengan masyarakat Kampar dan masyarakat setempat, yang turut serta dalam membatu untuk menyukses acara ini. ''Untuk itu saya berharap masyarakat harus selalu kompak, dan jangan biarkan orang lain untuk menghilangkannya. Karena ini, tradisi budaya yang harus dijaga,''sebutnya.
Dalam hal itu, Herman Abdullah selaku tamu kehormatan mengatakan, untuk tahun ke depan diharapkan, agar pemerintah desa setempat atau masyarakat dapat membuat program anggaran, agar bisa nantinya di bahas di Pemerintah Provinsi Riau.
Selain itu Herman, juga sangat menyanyangkan acara iven tahunan ini tidak di kemas dengan cukup bagus oleh pemerintah setempat. Padahal ini sudah menjadi tradisi yang sudah turun temurun yang harus dijaga. Sebab lokasi ini, sudah di resmikan oleh Gubernur Riau.
''Untuk itu pemerintah setempat haruslah bijak menyikapi, agar bisa membuatnya lebih cukup menarik. Karena tujuan dari Gubernur Riau meresmikan lokasi wiasata Kampar dulunya, untuk meningkatkan wisata yang ada di Provinsi Riau. Dan itu haruslah menjadi perhatian pemerintah setempat,'' tutur mantan Walikota Pekanbaru dan yang kini juga sebagai Calon Gubernur Riau (Cagubri). (Aulia)
Sumber : halloriau
Editor : Ananda Donie
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.