Dalam setiap kehidupan, ada kesedihan dan kebahagiaan, ada hari dimana kita kehilangan kepercayaan kita, hari dimana teman kita melawan diri kita sendiri. Tapi hari itu tak akan pernah datang saat kita membela suatu hal yang paling berharga dalam hidup ~ @MotivatorSuper

Selasa, 08 April 2014

Melihat, Memahami dan Memilih

Selasa, April 08, 2014 By Unknown No comments

Oleh : Suhendri


[ArtikelKeren] OPINI - Secara umum pemilu itu berfungsi sebagai sarana untuk memperoleh legitimasi politik (political legitimacy), perwakilan politik (political representation), sirkulasi elite (elites circulation), dan pendidikan politik (political socialization).

Lewat pemilu kita akan menghasilkan suatu pemerintahan yang punya otoritas (kewenangan) untuk mengelola negara dengan kontrol seluruh rakyat melalui mekanisme yang ada.

Ketika pemilu sudah berjalan luber, jurdil dan demokratis, maka semua pihak harus tunduk dan patuh sesuai dengan tata aturan yang disepakati.

Bila ada yang tidak puas harus menyalurkan melalui mekanisme yang telah disepakati.

Lewat pemilu kita akan memberikan kewajiban dan kewenangan kepada orang-orang yang mewakili kita di lembaga perwakilan politik (DPR, DPD, DPRD) mereka ini kita percaya untuk membawa aspirasi kita.

Selain itu pemilu juga menjadi momen yang tepat untuk melakukan pergantian elite yang memerintah di negeri ini.

Elite lama yang tidak berguna hendaknya diganti, yang baik dan punya prestasi bisa dipertahankan dan calon elit baru yang masih muda dan punya visi jauh ke depan akan punya kesempatan untuk menyumbangkan dharma terbaiknya bagi rakyat.

Pemilu adalah sarana pendidikan politik atau sosialisasi politik. Lewat pemilu kita dapat belajar bagaimana penyelenggaraan perhelatan demokrasi yang akan berpengaruh bagi nasib bangsa ke depan.

Segala kelebihan dan kekurangan dapat kita jadikan rujukan untuk pelaksanaan yang lebih baik di masa berikutnya. Bagi masyarakat saat ini merupakan kesempatan untuk mengeluarkan suara secara bebas.

Bagi para pemilih tentunya sekarang telah memiliki alternatif dan menilai siapa yang pantas untuk dipilih.

Pemilu 2014 ini akan diikuti oleh 12 partai politik+3 parpol lokal Aceh. Selain memberikan lebih banyak alternatif pilihan, banyak pula partai yang bermasalah.

Masalah utamanya adalah bagaimana menentukan pilihan? Masalah ini muncul karena beberapa hal: Pertama, waktu kita untuk mengenali partai lebih sedikit terutama programnya termasuk calon-calonnya.

Kedua, sekarang kita tidak ingin memilih partai yang nantinya justru menyengsarakan kita. Kalau kita perhatikan hampir semua partai menyatakan dirinya reformis, meskipun kita tahu di masa lalu justru ada yang anti perubahan, dan terbukti sudah 16 tahun jalannya reformasi justeru tidak ada perubahan bahkan perilaku korup semakin menggurita, penciptaan pemerintahan yang baik dan bebas dari KKN masih jauh dari cita-cita dan tujuan reformasi tersebut.

Ketiga, masih banyak dijumpai praktik-praktik jual beli suara dan sejenisnya.

Menentukan Pilihan
Secara umum pemilihan dapat dikategorikan sebagai pemilih primordial, pemilih kalkulatif (rasional), dan pemilih mengambang (floating).

Pemilihan primordial jelas akan memilih partai yang ada hubungan primordial dengannya, terlepas dari apakah partai itu jelek atau bagus.

Pemilih kalkulatif jelas akan menggunakan berbagai informasi yang tersaji dan sempat disajikan oleh partai maupun media massa.

Sedangkan pemilih mengambang akan sangat tergantung pada situasi, tergantung pihak mana yang berhasil mendekatinya.

Dengan demikian penting bagi pemilih untuk mengetahui dan menelaah bagaimana kira-kira orang akan menentukan pilihan dalam pemilu kali ini, dengan asumsi bahwa pola primordial akan lebih banyak mewarnai dasar pemilihan, maka faktor-faktor yang dapat menuntun kita pada pilihan itu, antara lain sebagai berikut:

Pertama, unsur ideologi. Di sini kita mendapati bahwa partai-partai yang ada dapat dikategorikan pada partai berbasis agama, non agama dan berbasis nasionalisme.

Kedua, unsur pemimpin. Pemimpin akan sangat berperan untuk mengarahkan kemana negara ini akan dibawa. Kita dapat memilih partai yang pimpinannya dapat dikategorikan sebagai pemimpin islam atau bukan, atau juga kategori lain. Ketiga, basis massa.

Basis massa dapat dibagi pada basis Muhammadiyah, NU, dan bukan keduanya ataupun nasionalis atau sosialis atau partai-partai yang dulu berbasis Masyumi dan bukan masyumi.

Keempat, kita dapat juga melihat partai dari segi programnya. Hal ini tergantung pengetahuan dan upaya kita untuk mengetahuinya.

Misalnya kalau kita pelajar atau mahasiswa tentu yang akan kita lihat adalah partai mana yang punya perhatian dengan pendidikan, begitu juga dengan orang-orang yang diusung oleh partai tersebut.

Namun demikian dari semua unsur yang akan menuntun pemilih menuju pilihannya itu, yang akan paling dominan adalah di samping unsur ideologi dan agama, juga unsur pemimpin, apakah figur pemimpin yang ditampilkan oleh partai-partai tersebut dikenali oleh masyarakat atau tidak, apakah figur pemimpin tersebut produk orlaba atau reformis, atau figur pemimpin tersebut hanya mengambil keuntungan dari pesta demokrasi ini.

Semoga terpilih orang-orang yang amanah dapat dipercaya, tidak korup dan bebas dari KKN.***(ak27)



Suhendri
Pegawai Pemprov Riau


http://ak27protect.blogspot.com

0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.


http://artikelkeren27.blogspot.com/2014/01/hasil-seleksi-cpns-kota-pekanbaru-2013.html

http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-kelulusan-cpns-kementerian.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-indragiri.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-kuantan.html
http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-siak-2013.html










PETUNJUK PENGGUNAAN