
Pasalnya, ketiganya ternyata terdaftar sebagai calon anggota legislatif di daerah pemilihan (Dapil) Mandau-Pinggir.
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bengkalis sudah mendapat laporan terkait terdaftarnya tiga CPNS dari honorer K2 ini sebagai caleg.
Kepala BKD Bengkalis melalui Sekretaris, Nor Alamsyah saat dihubungi Minggu (2/3/2014) mengatakan kalau ia telah mendapat laporan Panwaslu bahwa ada 2 CPNS dari honorer K2 yang jadi caleg. Demikian juga. BKD mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada1 orang lagi CPBS honorer K2 yang jadi caleg.
"Kita mendapat laporan dari masyarakat dan panwas kabupaten bengkalis terkait ada caleg yang juga terdaftar sebagai CPNS dari honorer K2 yang lulus tes baru-baru. Terkait laporan ini, kita sudah ambil tindakan dengan memanggil caleg bersangkutan yang sekaligus CPNS itu," ujar Alam.
Menurut Alam aturan PNS jelas-jelas mengatur bahwa pegawai negeri sipil dilarang berpartai atau bergabung dengan partai politik manapun. Karena itu dalam kasus ini, BKD tidak akan mentolerir jika ada CPNS yang menjadi caleg.
Namun demikian, kata Alam, BKD juga tidak mengambil keputusan mengharuskan CPNS bersangkutan melepas status calegnya. BKD hanya memberikan alternatif, pilihan mana yang akan dipilih yang bersangkutan, apakah tetap jadi caleg atau CPNS.
"Dari tiga CPNS yang menjadi caleg itu, satu orang diantaranya sudah kita panggil. Dan dia akhirnya mengakui bahwa menjadi caleg salah satu parpol,"ungkap Alam.
Dijelaskan, yang bersangkutan belum memberikan jawaban pasti, apakah akan memilih CPNS atau tetap lanjut menjadi caleg.
"Dia katanya masih pikir-pikir dulu dan akan mengkoordinasikan hal ini dengan partainya. Sementara caleg yang dua orang lagi juga segera kita panggil," jelasnya lagi. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.