Satu dari dua pelaku perampokan bernama Isak Maulana, 28, tewas setelah ditusuk bagian lengan dan dada kiri oleh pemilik obat alternatif bernama Husaini.
Pria berumur 35 itu juga mengalami luka tusuk di tulang rusuk dan tangan setelah sempat dual dengan pelaku. Sementara salah satu pelaku berinisial DRM, 22, yang berhasil kabur dengan membawa uang tunai sebesar Rp 20 juta kini tengah diburu petugas.
Kapolsek Bogor Timur, AKP Wasino Alqorim mengatakan, kasus perampokan yang menimpa Pusat Balai Pengobatan Alami Chin Cia itu sedang dalam penyidikan jajarannya. Mereka pun telah memintai keterangan dari 19 karyawan balai pengobatan alternatif tersebut.
Selain itu, mereka pun juga telah mendapatkan keterangan dari korban yang sekaligus pemilik pengobatan ala negeri tirai bambu tersebut. ”Kami sudah kantongi nama salah satu pelaku yang membawa kabur uang balai pengobatan ini. Memang kedua pelaku karyawan lama. Salah satu pelaku tewas karena kehabisan darah setelah berkelahi dengan korban,“ kata Wasino, kemarin.
Wasino menyatakan, dari hasil penyelidikan peristiwa perampokan itu, terjadi sekitar pukul 05:30. Pada saat itu sebagian besar karyawan yang bekerja di tempat tersebut sedang ke lapangan untuk menyebarkan brosur tempat pengobatan yang baru dua bulan dibuka itu.
Kedua pelaku yang juga mantan karyawan balai pengobatan itu datang dengan berpura-pura sakit. Kedua pelaku kemudian meminta izin untuk tidak ikut menyebar brosur dengan alasan sakit.
Namun, setelah belasan karyawan lainya keluar untuk menyebar brosur, dua pelaku yang berpura-pura sakit ini masuk ke ruang administrasi untuk mengambil uang tunai hasil pengobatan tersebut. Akan tetapi aksinya itu diketahui oleh Daud salah seorang karyawan lain.
”Saat terjadi cekcok mulut dengan Daud, pemilik balai pengobatannya mendengarnya. Lalu dia turun dari lantai dua dan terjadi perkelahian. Salah satu dari pelaku tewas setelah ditusuk oleh korban, “paparnya.
Pelaku merengang nyawa setelah ditusuk bagian lengan atas, mata kaki dan dada kiri. Sementara, korban pun Husaini harus mendapatkan perawatan medis di RS Ciawi karena mengalami luka cukup serius dibeberapa bagian tubuh lain. Seperti, luka tusuk di tulang rusuk dan tangan.
Sementara itu, Daud, 25, salah satu karyawan mengaku, kejadian perampokan itu terjadi setelah 19 karyawan yang lain berangkat menempel brosur pengobatan. Saat itu, Ishak Maulana dan Darmanto yang izin sakit naik ke ruang administrasi. Saat terjadi cek cok mulut sang bos mendengar pertengkaran tersebut. "Bos langsung naik dan berkelahi dengan Ishak. Kalau Darmanto langsung kabur habis ambil uang. Berantamnya pakai senjata tajam, Ishak kalah soalnya bos punya bela diri," tuturnya. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.