Pengabdian Terakhir, Ditelan Panasnya Awan

KARO [ArtikelKeren] NEWS - Kelima belas korban tewas akibat awan panas yang meluncur deras di sekitar perladangan Desa Suka Meriah menyisakan kabar duka bagi insan jurnalis. Dua orang diantara mereka adalah seorang wartawan Jurnal Sumut, Rizal Syahputra warga Jalan Karya Bhakti Medan dan fotografer lepas, Thomas Milala, warga Jalan Juhar Tiga Binanga. Pengabdian terakhir mereka sebagai jurnalis ditelan panasnya awan.

Satu diantara dua kawan ini merupakan sahabat sejak lama. Namun bukan ketika mereka telah berprofesi sebagai freelance fotografer, tetapi kala Sinabung masih dalam keanggunannya. Thomas selama lebih dari lima tahun mendaulat dirinya selaku Ranger yang mengawasi dan membimbing para pendaki.

Dengan rambut yang mulai gimbal, Thomas sejak dulu dikenal cukup peduli dengan langkah menyelamatkan orang-orang yang tersesat ketika dalam pendakian. Tercatat ia pernah sebagai relawan yang menemukan Frans Resch, warga negara Austria hingga yang terakhir ikut terlibat menemukan wartawan asal Jepang, Yamada.

Namun kehendak berkata lain, karena saat dia berada dalam keadaan panik mencari jalan keluar dari serangan awan panas, ia tak kuasa dan harus tercatat sebagai korban pada peristiwa akhir pekan kemarin.

Di mata kawan-kawan penggiat alam, seperti Taufik Sanusi, Thomas memang dikenal paling getol dalam upaya penyelamatan lingkungan dan alam. Sejak dahulu, kala masih bersama-sama di Lau Kawar, Taufiq menegaskan merasa sangat kehilangan sahabat yang banyak memberikan pengabdian bagi lingkungan hidup di Kabupaten Karo. Selamat Jalan Ranger!! (ak27)