Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Gembong Yudha mengatakan, pengungakapan bandar narkoba berstatus seorang nenek tua itu terkuak pada awal Februari silam. "Hasil ini penelusuran lanjutan, setelah satu tersangka pengedar yang merupakan tetangga si nenek berhasil kami tangkap lebih dulu," terang dia kepada wartawan, kemarin (18/2).
Ketika penggerebekan di depan rumah kontrakannya, sambung Gembong, si nenek terlihat mencurigakan. "Gelagatnya aneh dan mencurigakan, seolah si nenek ini mengenal dekat dengan tetangganya yang kami tangkap," ungkap dia.
Setelah diperiksa, tetangganya mengaku kalau nenek itu salah satu bandar. Kedok perempuan berdarah Betawi - Ambon itu pun terungkap. Si nenek mengakui bahwa rumah kontrakannya memang dijadikan sebagai gudang penyimpanan sabu dari seorang bandar yang saat ini tengah mendekam di LP Cipinang, Jakarta Timur. "Pengakuan nenek ini, barang itu baru kali ini saja disimpan di kontrakannya, sebelumnya dia berjualan di warung nasi," tegas Gembong. Hingga kini, polisi masih mengejar keberadaan orang suruhan yang menitipkan sabu seberat 46,7 gram ke Oma. Pengakuan lainnya, sabu itu juga baru diterima 2 jam sebelum penggerebekan. "Jadi ngakunya, kontrakan si nenek itu hanya dijadikan gudang saja. Nanti ada seseorang yang mengambil. Orang inilah yang akan mengedarkan sabu tersebut, saat ini masih kami buru," tandas Gembong. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.