Oleh :
Mengapa? Sebab, Pantai Barat Sumatera ini merupakan batas antara patahan Asia dengan Australia. Untuk wilayah Indonesia, patahan antara Asia dengan Australia itu posisinya dimulai dari Sulawesi, Maluku, NTT, Jawa dan berujung di Kepulauan Andaman, yakni pulau di ujung Sumatera.
Bumi ini terus mengalami perubahan, disebabkan cairan panas yang ada di dalam bumi harus keluar secara berangsur, yakni melalui letusan gunung, yang biasanya lokasinya tak jauh dari patahan antara satu benua dengan benua lain.
Nah, makanya beberapa gunung yang dekat patahan antarbenua ini lebih aktif dibanding di wilayah lain.
Seperti dirilis BNP bahwa untuk wilayah Sumatera, Belasan Gunung Memasuki status waspada level II, yakni Gunung Talang di Kabupaten Solok Sumatera Barat, Gunung Marapi di Kabupaten Tanah Datar (Sumatera Barat), Gunung Kerinci di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Gunung Seulewah Agam di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi NAD, dan Gunung Anak Krakatau di Selat Jawa Provinsi Lampung.
Kemudian di Pulau Jawa beberapa gunung pun mulai aktif mengeluarkan hawa panas, yakni Gunung Papandayan di Kabupaten Garut, Jawa Barat dan Gunung Dieng di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Gunung Kelud di Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur, Gunung Raung di Kabupaten Jember Provinsi Jatim, Gunung Ijen di Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jatim, Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Jatim, Gunung Semeru di Kabupaten Pasuruan Jatim. Di Nusa Tengara, Gunung Lewotobi Perempuan di Kabupaten Flores Timur Provinsi NTT dan Gunung Sangeangapi di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Di Maluku ada Gununung Gamkonora di Kabupaten Halmahera Barat Provinsi Maluku, Gunung Gamalama di Kota Ternate, Maluku Utara, Gunung Dukono Provinsi Maluku Utara dan Gunung Ibu, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara.
Di Sulawesi yang aktif hanya satu, yakni Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara.
Melihat begitu banyaknya jumlah gunung yang status waspada level II saat ini, mengingatkan kepada diri kita, bahwa kita sangat lemah.
Jika Allah yang Maha Mengatur dunia ini berkendak akan memusnahkan kita, maka dalam sekajap saja kita akan hancur, namun Allah masih sayang sama kita. Maka syukuri karunia kehidupan yang Allah berikan pada kita saat ini.***(ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.