Sayangnya, aturan memasak di microwave seringkali tidak diikuti dengan baik yang membuat risiko penyakit akibat Salmonella pun meningkat. Sebuah investigasi baru yang dilakukan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyoroti perlunya mengikuti aturan memasak dalam microwave secara benar, yaitu membiarkan beberapa saat makanan setelah waktu masak selesai.
Investigasi yang dilakukan CDC tersebut dipicu oleh banyaknya orang yang sakit akibat Salmonella. Setelah diusut, ada kaitannya penyakit mereka dengan konsumsi makanan beku yang dimasak menggunakan microwave.
Menurut laporan CDC, kebanyakan orang yang sakit mengaku memasak makanan mereka dalam microwave, tetapi tidak semua dari mereka membiarkan makanan tetap berada di dalam microwave hingga waktu yang telah ditentukan sebelum diambil.
"Waktu pembiaran makanan dalam microwave yang sudah off adalah bagian dari proses memasak. Konsumen perlu mengikuti instruksi memasak dengan microwave dengan tepat, termasuk mengikuti waktu tunggu yang disarankan sebelum mengonsumsinya," tulis CDC dalam laporannya.
Masalah penyakit akibat makanan yang umum berhubungan dengan kesalahpahaman bahwa makanan beku sejatinya adalah sudah matang sehingga hanya butuh dipanaskan. Namun menurut CDC, poin yang paling penting adalah makanan perlu mencapai suhu tertentu agar aman dari bahaya mikroba.
Di samping itu, CDC juga menekankan pada pihak industri untuk selalu mencantumkan keterangan "belum siap makan" pada kemasan produk mereka, serta menambahkan dengan aturan langkah-langkah memasak, khususnya pada makanan beku.
CDC juga menyarankan penggunaan termometer untuk memastikan makanan beku matang sepenuhnya. "Seluruh komponen makanan perlu mencapai suhu 74 derajat Celcius," tulis mereka. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.