Dalam setiap kehidupan, ada kesedihan dan kebahagiaan, ada hari dimana kita kehilangan kepercayaan kita, hari dimana teman kita melawan diri kita sendiri. Tapi hari itu tak akan pernah datang saat kita membela suatu hal yang paling berharga dalam hidup ~ @MotivatorSuper

Sabtu, 01 Februari 2014

Gita Mundur, Citra Naik atau Blunder?

Sabtu, Februari 01, 2014 By Unknown No comments

Oleh : 


[ArtikelKeren] TAJUK RENCANA - Mundurnya Gita Wirjawan dari jabatannya sebagai Menteri Perdagangan, menimbulkan banyak spekulasi.

Dalam pernyataannya saat mengumumkan dirinya mundur, Gita menjelaskan kalau dia ingin berkonsentrasi ke Konvensi Calon Presiden (Capres) di Partai Demokrat.

Namun, suara-suara sumbang muncul. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP, Romahurmuziy, misalnya, menilai mundurnya Gita tidak lepas dari kegagalannya membendung serbuan produk impor ke pasar Indonesia.

Wakil Ketua MPR RI, Hadjriyanto Y Thohari, juga menganggap keputusan yang diambil Gita adalah hal yang biasa dilakukan oleh banyak politikus untuk pencintraan pribadi dengan tujuan politis.

Mundurnya Gita per 1 Februari 2014 hari ini, hampir pasti menjadi berita besar bagi hampir semua media di Tanah Air.

Dan secara pencitraan, itu menguntungkan dirinya. Masyarakat akan menilai positif karena dia rela meninggalkan jabatannya sebagai Menteri Perdagangan dan lebih konsentrasi ke politik. Artinya, Gita dinilai menjauhi bias yang muncul jika dirinya masih menjadi menteri.

Apakah hal ini cukup berpengaruh di masyarakat secara luas? Belum tentu. Banyak variabel yang akan menentukan seseorang diterima secara baik oleh masyarakat atau tidak.

Beberapa analis bahkan menilai miring. Mundurnya Gita justru akan menjadi bumerang karena dia meninggalkan kursinya saat Kementrian Perdagangan berada dalam sorotan terkait impor beras Vietnam yang diduga melibatkan lembaga yang dipimpin Gita.

Meskipun, jika isu itu yang berkembang, juga ada nilai positifnya bagi Gita untuk meraih simpati publik: dia bertanggung jawab atas apa yang menimpa Kementrian Perdagangan, dan dia memilih mundur.

Beberapa kalangan mencurigai, mundurnya Gita sengaja didesain sedemikian rupa mengingat Gita –dan juga Pramono Edhie Wibowo— yang digadang-gadang Demokrat untuk meneruskan “trah” SBY, tak mampu mengejar ektabilitas dan kepopuleran Dahlan Iskan yang memimpin “perolehan suara sementara” konvensi.

Namun, bisa jadi, bukan tak mungkin, strategi mundur ini juga bisa menjadi blunder bagi Gita.

Sebab, ketika kementerian yang dipimpinnya dalam sorotan, dia malah mundur dan bukan mencoba memperbaikinya. Tetapi, yang namanya politik, semua bisa dikaitkan dan belokkan.***(ak27)

http://ak27protect.blogspot.com

0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.


http://artikelkeren27.blogspot.com/2014/01/hasil-seleksi-cpns-kota-pekanbaru-2013.html

http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-kelulusan-cpns-kementerian.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-indragiri.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-kuantan.html
http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-siak-2013.html










PETUNJUK PENGGUNAAN