Dalam setiap kehidupan, ada kesedihan dan kebahagiaan, ada hari dimana kita kehilangan kepercayaan kita, hari dimana teman kita melawan diri kita sendiri. Tapi hari itu tak akan pernah datang saat kita membela suatu hal yang paling berharga dalam hidup ~ @MotivatorSuper

Kamis, 16 Januari 2014

Waspadai Longsor Susulan di Solok

Kamis, Januari 16, 2014 By Unknown No comments

SOLOK [ArtikelKeren] NEWS - Jalan Raya Padang menuju Muaro Labuh yang sempat putus total selama lebih kurang dua hari akibat longsor di Nagari Aiadingin, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, kembali bisa dilewati.

Sementara korban banjir di Kampung Limau Manis Kulam, Kecamatan Lengayang, Pesisir Selatan, mulai membersihkan rumah mereka.

Informasi yang dihimpun, sejak pukul 19.30 WIB, Selasa (14/1) tumpukan tanah longsor yang menimbun badan jalan sepanjang 50 meter di Aiadingin, sudah dapat dilewati kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat.

Meski kondisi jalan raya tersebut masih becek akibat bekas timbunan tanah longsor, namun rutinitas jalan raya kembali normal sekitar pukul 21.30 WIB.

”Jalan sudah bisa dilewati pengemudi malam tadi. Tapi, kondisi jalan masih becek,” terang Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kabupaten Solok, Deddy Permana kepada RPG, Rabu (15/1).

Dengan kondisi ini, secara otomatis rambu-rambu peringatan untuk para pengemudi kembali dicabut. ”Kita mengapresiasi Pemprov Sumbar yang tanpa henti melakukan pembersihan tanah longsor selama dua hari,” kata Deddy.

Kendati demikian, kondisi cuaca yang masih buruk, masih menghantui masyarakat, terutama di lokasi longsor. Sebab, pantauan Deddy di lokasi tersebut, masalah tanah yang bersebelahan dengan lokasi longsor masih belum stabil dan sangat rawan.

”Dikhawatirkan kalau masih terus hujan seperti ini, tanah kembali turun. Makanya, masyarakat harus waspada,” sebut Deddy.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok, Abdul Manan mengingatkan masyarakat agar tetap waspada.

”Cuaca ekstrem saat ini, masih mengancam dan berkemungkinan kuat akan terjadi longsor susulan. Sebab, ada genangan air pada retakan tanah di bagian atas bukit tersebut,” ingatnya.

Korban Banjir Berbenah

Di sisi lain, setelah banjir di Kampung Limau Manis Kulam, warga mulai membersihkan rumah mereka. Satu unit alat berat telah diterjunkan mengatasi muatan longsor di Kampuang Akad dan Pasie Laweh, agar warga kedua kampung ini tidak lagi terisolir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan, Doni Gusrizal mengatakan, sedikitnya 88 rumah mengalami kerusakan, yaitu rusak berat 2 unit rumah, rusak sedang 8 unit rumah dan rusak ringan 78 buah rumah. Namun total kerugian belum bisa diketahui karena masih dilakukan verifikasi.

”Alat berat ekskavator telah diterjunkan ke lokasi, untuk membuka jalan yang tetimbun longsoran tanah,” terang Doni.

Camat Lengayang Yespi mengungkapkan, pascabanjir warga sudah kembali ke rumah mereka dan membersihkan lumpur. Keperluan warga akan air bersih juga telah dipenuhi karena pasokan air dalam PDAM juga telah disalurkan.

Yespi mengungkapkan, banjir bandang juga merusak fasilitas umum. Sebuah jembatan yang dibuat secara swadaya putus sehingga warga harus menyeberang untuk keluar atau masuk ke pemukiman. Masjid dan bangunan sekolah juga tidak luput dari amukan banjir bandang.

Untuk penanganan awal pemerintah telah menyalurkan berupa sembako kepada warga di Limau Manis Kulam. Hingga saat ini, akibat banjir bandang tersebut belum dapat ditaksir kerugian.

Sedangkan warga yang rumahnya hanyut dibawa banjir sekarang ini masih menumpang di rumah keluarganya. ”Kita masih berkoordinasi dengan pihak kabupaten tentang bantuan bagi rumah warga yang hanyut tersebut,” terangnya.

Sebelumnya, banjir bandang di kawasan Limau Manis Kulam dan kawasan sekitarnya terjadi, Senin (13/1) pukul 17.30 akibat meluapnya Batang Kulam.

Banjir yang membawa material berupa lumpur dan potongan kayu berbagai ukuran itu menyapu pemukiman penduduk dan lahan pertanian.

Banjir datang dengan tiba tiba. Sebagian warga tidak sempat menyelamatkan diri dan terpaksa bertahan di rumah masing masing. Air menyapu rumah warga selama lebih kurang satu jam, setelah itu air menyusut. (ak27)

http://ak27protect.blogspot.com

0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.


http://artikelkeren27.blogspot.com/2014/01/hasil-seleksi-cpns-kota-pekanbaru-2013.html

http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-kelulusan-cpns-kementerian.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-indragiri.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-kuantan.html
http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-siak-2013.html










PETUNJUK PENGGUNAAN