Informasi yang dihimpun, aksi perkosaan disertai perampokan ini kali pertama diketahui oleh tetangga korban yang tinggal di samping kontrakan. Sekitar pukul 09.00, korban dengan keadaan tangan terikat dan mulut tersumpal, datang kekontrakan yang dihuni oleh Dian beserta suaminya. Saat datang korban menggunakan daster merah bermotif kembang.
"Dia datang ke kontrakan saya dengan kondisi tangan dan mulut tersumpal kain. Bajunya juga robek dib eberapa bagian," ujar Dian, tetangga korban.
Korban dengan menangis menceritakan kisah pilu yang baru saja dideritanya. Saat kejadian, korban kepada Dian bercerita dirinya sedang tidur. Namun dirinya dibangunkan dan langsung diikat serta mulut disumpal oleh seseorang yang tidak dikenalnya.
Mendengar cerita tersebut, Fahrudin, suami Dian memberanikan diri masuk ke dalam kontrakan. Meski pelaku sudah tidak ada di dalam, Fahrudin melihat lubang menganga di atap. Kemungkinan besar pelaku masuk dari atap setelah memanjat tembok.
Kecurigaan itu makin menguat setelah ditemukan sebuah tangga di tembok belakang kontrakan yang dihuni korban.
Korban sendiri bercerita, setelah puas menyetubuhi dirinya dan mengambil barang berharga dari dalam kontrakan, pelaku keluar dari pintu depan. "Kami tidak dengar ada orang yang masuk. Tapi memang di kawasan kontrakan ini memang kerap terjadi aksi kemalingan," kata Nining, yang juga tinggal di kontrakan tersebut. Soal aksi pemerkosaan disertai perampokan ini, Kanit Reskrim Polsek Serpong AKP Toto Danyanto mengatakan pihaknya sudah melakukan olah TKP. Informasi sementara yang didapat pelaku menggunakan kaos warna merah jambu dengan menggunakan celana pendek.
"Kami juga sudah mintai keterangan saksi. Termasuk kuli bangunan yang sedang bekerja dekat lokasi kejadian," ujarnya dan menambahkan, selain diperkosa pelaku juga membawa lari perhiasan emas dan tiga unit handphone milik korban. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.