Dalam setiap kehidupan, ada kesedihan dan kebahagiaan, ada hari dimana kita kehilangan kepercayaan kita, hari dimana teman kita melawan diri kita sendiri. Tapi hari itu tak akan pernah datang saat kita membela suatu hal yang paling berharga dalam hidup ~ @MotivatorSuper

Kamis, 09 Januari 2014

Sesehat Apa Para Pelari "Ultramarathon"?

Kamis, Januari 09, 2014 By Unknown No comments

[ArtikelKeren] FITNES - Setelah lari maraton menjadi olahraga populer, kini orang mulai semakin menantang diri mereka dengan melakukan maraton ultra (ultramarathon). Namun sebenarnya, apakah ultramarathon aman untuk dilakukan, dan bagaimana kesehatan pelari ultramarathon?

Ultramarathon didefinisikan sebagai lari jarak jauh dengan jarak lebih dari standar maraton 42,16 km. Para peneliti sebuah studi mengatakan, baru sedikit informasi tentang dampak kesehatan dari bentuk latihan fisik yang intens ini.

Untuk mengetahui lebih jauh, mereka mengadakan survei secara online pada sekitar 1.200 pelari ultramarathon. Mereka menanyakan cara latihan, kesehatan umum, dan cedera akibat berlari peserta survei dalam 12 tahun terakhir. Kemudian, para peneliti berencana untuk mengikuti kelompok pelari ini selama 20 tahun.

Para peneliti mengatakan, bukan hal yang aneh jika pelari ultramarathon lebih sehat dibandingkan dengan rata-rata orang lainnya. Selama satu tahun, pelari ultramarathon rata-rata hanya melewatkan dua hari kerja karena sakit atau cedera. Sementara itu, rata-rata orang secara umum akan melewatkan empat hari.

Menurut studi yang dipublikasi dalam jurnal PLoS One tersebut, kebanyakan pelari ultramarathon (64 persen) pernah mengunjungi layanan kesehatan karena cedera akibat latihan. Lebih dari tiga perempat pelari ultramarathon cedera tahun lalu, dan 65 persennya kehilangan paling tidak satu hari latihan lantaran cedera.

Studi menemukan, seperti kebanyakan pelari, cedera yang mereka alami berhubungan dengan cedera kaki, termasuk paha dan betis. Cedera lebih umum pada pelari muda yang lebih sedikit pengalaman.

Eswar Krishnan, pakar epidemiologi dan asisten profesor kedokteran di Stanford University School of Medicine mangatakan, seperti pembalap, orang yang minim pengalaman risiko tabrakannya lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang lebih tua.

Di sisi lain, para peneliti cukup terkejut dengan fakta bahwa 11 persen dari pelari ultramarathon mengalami asma dan 25 persen mengalami alergi. Padahal pada populasi umum, hanya tujuh dan delapan persen yang mengalami kondisi tersebut.

Menurut analisa peneliti, semakin tinggi tingkat alergi pada pelari ultramarathon adalah karena mereka menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan, sehingga lebih banyak kontak dengan polen dan alergen lainnya. Asma yang mereka derita juga berhubungan dengan reaksi alergi.

Para peneliti juga menemukan, 5 persen dari pelari ultramarathon dirawat setelah lomba lari tahun lalu. Kebanyakan dari mereka dirawat karena dehidrasi, gangguan elektrolit karena kelelahan dan kepanasan, dan 20 persennya karena patah tulang dan dislokasi sendi.

"Mengetahui kesehatan para pelari ultramarathon akan bermanfaat untuk mengerti seberapa banyak latihan yang optimal bagi populasi secara umum," pungkas Krishnan. (ak27)

http://ak27protect.blogspot.com

0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.


http://artikelkeren27.blogspot.com/2014/01/hasil-seleksi-cpns-kota-pekanbaru-2013.html

http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-kelulusan-cpns-kementerian.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-indragiri.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-kuantan.html
http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-siak-2013.html










PETUNJUK PENGGUNAAN