Seperti diutarakan Ketua Kadin Bengkalis Masuri, SH saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (3/1/2014). Dikatakannya, walaupun harga elpiji naik dengan nilai yang cukup tinggi, namun dirinya berpendapat warga Bengkalis tidak keberatan asalkan barang tetap ada dan mudah didapatkan.
"Saya pikir warga Bengkalis tidak keberatan, asalkan barang ada dan mudah didapat. Selain itu mayoritas warga banyak menggunakan gas ukuran 3 kg, karena untuk ukuran 12 kg itu biasanya dipakai oleh kalangan menengah keatas, jadi tidak begitu berpengaruh, asalkan tidak putus," kata pria yang akrab disapa Mas Bagong ini.
Kemudian, lanjut Mas Bagong, dalam situasi seperti ini Pemkab Bengkalis dalam hal ini Disperindag harus respek dan segera berkoordinasi dengan pihak terkait, karena dikhawatirkan warga yang biasa menggunakan elpiji 12 Kg beralih ke gas 3 kg.
"Disperindag sebaiknya respek dan berkoordinasi dengan Pertamina dan para agennya untuk menambah kuota gas 3 kg, karena dikhawatirkan pengguna elpiji 12 kg beralih ke gas 3 kg, jangan sampai masyarakat kesulitan membeli di pasaran, karena bahan bakar gas adalah kebutuhan yang sangat penting, terutama para ibu rumah tangga," jelasnya lagi.
Sementara itu, Sekretaris Dinas H. Alfakhrurazy saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya akan memperketat pengawasan terhadap agen-agen dan pangkalan gas, juga berkoordinasi dengan Pertamina untuk menjaga kestabilan persediaan gas baik elpiji 12 kg dan 3 kg.
"Sebagai pengawas di Kabupaten, dengan kenaikan gas 12 kg ini, tentu saja kita sudah mempersiapkan untuk berkoordinasi dengan Pertamina dan para agen juga pangkalan, agar persediaan gas elpiji di Bengkalis tetap stabil," singkatnya saat dihubungi. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.