''Kades harus segera menyusun RPJM desa sesuai dengan visi dan misi yang ada agar desa memiliki dokumen perencanaan pembangunan desa dalam lingkup skala desa yang berkesinambungan dalam waktu 5 tahun dengan menyelaraskan kebijakan pembangunan kecamatan maupun kabupaten,'' ujar Herliyan beberpa waktu yang lalu.
Selain itu pada bulan Juni mendatang akan diselenggarakan Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) untuk menyusun Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPdesa). Selain itu dokumen RKP desa menjadi masukan penyusunan dokumen Anggaran Pendapatan Belanja desa (APB desa) dengan sumber anggaran dari Alokasi Dana Desa (ADD, Inbup, Ued SP dan pendapatan asli desa.
''Saya berharap dalam penyusunan apb-desa lebih mengutamakan program yang menjadi skala prioritas kebutuhan di desa. jangan sampai, terjadi tumpang tindih antara usulan program pembangunan desa dengan program SKPD,'' pinta Bupati.
Dicontohkan Bupati salah satu usulan yang tumpang tindih diantaranya pada tahun ini pihak desa pembangun jalan dan jembatan desa, namun pada tahun yang sama diusulkan pada musrenbang Kecamatan, hal ini harus menjadi perhatian bersama agar proses pembangunan desa dapat berjalan dengan baik dan lancar.
''sebaiknya, rencana anggaran pendapatan belanja desa disosialisasikan kepada masyarakat, sehingga apa-apa yang menjadi program pembangunan di desa dapat diketahui oleh masyarakat. langkah ini penting, mengingat proses pembangunan desa perlu melibatkan seluruh elemen masyarakat desa,'' kata Bupati mengakhiri. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.