"Kita meminta jajaran direksi PT. BLJ menyerahkan laporan keuangan mereka maupun progres kerja yang telah dicapai, termasuk keuntungan yang diperoleh pada tahun 2013. Hal ini sangat dibutuhkan dewan sebagai lembaga kontrol terhadap kinerja manajemen PT.BLJ sejauh ini," pinta James Rocky Rumajar anggota Komisi III DPRD Bengkalis, Kamis (9/1/2014).
Komisi III sendiri tukas Rocky merupakan mitra kerja perusahaan semi plat merah tersebut, dimana dana yang dipergunakan dalam menjalankan operasional perusahaan bersumber dari APBD Bengkalis. Termasuk diantaranya asset-asset yang dikelola PT. BLJ dibangun oleh Pemkab Bengkalis dengan dana APBD juga dan semuanya melalui persetujuan DPRD. Dewan sendiri harus mengetahui kinerja manajemen dalam mengelola dana dan asset daerah.
Disampaikan juga oleh politisi Partai Gerinda itu soal dana penyertaan modal Rp 300 miliar yang disetujui dewan lewat Peraturan Daerah (Perda) juga harus diketahui sejauh mana progres pembangunan PLTU/PLTG yang dibangun. Termasuk diantaranya kerjasama dengan pihak ketiga seperti PT. ZUG maupun dua anak perusahaan yaitu PT. Sumatera Timur Energi dan PT. Riau Energi Tiga.
"Sesuai tupoksi kami di komisi III, dalam waktu dekat kita akan panggil jajaran manajemen PT.BLJ dalam waktu dekat. Selain dewan masyarakat juga harus mengetahui kinerja manajemen PT. BLJ sekaligus transparansi publik dan peran pengawasan atas kinerja manajemen sejauh ini," tukas Rocky.
Terpisah, manajer humas dan CSR Haspian Tehe menjawab soal laporan pertanggungjawaban keuangan perusahaan maupun progres yang dicapai sudah diserahkan ke DPRD secara resmi. Laporan itu diserahkan tahun 2013 lalu, termasuk progres penyertaan modal Rp 300 miliar yang sudah memasuki tahap pekerjaan membangun PLTU di kecamatan Pinggir.
"Sudah kita serahkan laporan keuangan PT. BLJ secara umum ke DPRD. Kalau dipanggil hearing tentu kita akan datang menjelaskan progres yang dicapai serta langkah-langkah pengembangan usaha kedepan serta kinerja keseluruhan perusahaan," jelas Haspian.
Disinggung soal keuntungan yang diperoleh tahun 2013 lalu, Haspian belum dapat menyebutkan karena tentu harus menunggu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terlebih dahulu. Pada tahun 2012 lalu PT. BLJ memperoleh keuntungan mencapai Rp 7 miliar dari beberapa unit usaha, sedangkan pada tahun 2013 akan segera diumumkan ke publik termasuk DPRD Bengkalis dan Pemkab Bengkalis selaku pemegang saham.
"Keuntungan pada tahun 2013 akan kita sampaikan setelah RUPS dilaksanakan," terang Haspian menjelaskan. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.