Dalam setiap kehidupan, ada kesedihan dan kebahagiaan, ada hari dimana kita kehilangan kepercayaan kita, hari dimana teman kita melawan diri kita sendiri. Tapi hari itu tak akan pernah datang saat kita membela suatu hal yang paling berharga dalam hidup ~ @MotivatorSuper

Sabtu, 18 Januari 2014

Bangga Jadi Rakyat, Walau Miskin

Sabtu, Januari 18, 2014 By Unknown No comments

Oleh : Machasin


[ArtikelKeren] OPINI - Tahun 2014 merupakan tahun yang penuh dengan pilihan atau disebut dengan tahun memilih, Memilih wakil rakyat yang akan duduk di DPR RI, DPRD dan DPD, dilanjutkan memilih presiden dan wakil presiden.

Sebelumnya Provinsi Riau baru selesai menggelar pemilihan gubernur/wakil gubernur periode 2014-2019. Jika proses tersebut berjalan lancar serta didukung dengan program kerja yang realistis dan mencerdaskan, maka upaya melakukan perubahan kehidupan masyarakat yang semakin maju dan sejahtera dapat terealisir.

Membahas tentang manajemen perubahan selalu dilandasi sebuah ungkapan bijak: ”Tak ada yang abadi di dunia ini kecuali perubahan” .

Sebagai warga negara yang baik, kita sudah memilih dan menentukan pemimpin yang mampu membawa perubahan lebih baik di masa mendatang.

Sekarang rakyat sedang menunggu gagasan gubernur terpilih untuk menjawab pekerjaan rumah (PR) yang telah dijanjikan pada saat kampanye mencari dukungan.

Harapan rakyat pun tidaklah terlalu berlebihan, mereka hanya menginginkan kehidupannya berubah menjadi semakin baik.

Dalam bahasa yang lebih sederhana, janji yang telah diikrarkan gubernur untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat benar-benar ditunggu untuk dapat direalisasikan.

Persoalan Kritis
Persoalan kritis yang dihadapi Provinsi Riau sungguh sangat rumit dan kompleks, misalnya persoalan kemiskinan, pengangguran, kesehatan, pendidikan, kemacetan lalulintas, banjir, bidang pekerjaan umum dan infrastruktur tidak memadai, lingkungan hidup, disiplin warga, sampai dengan premanisme dan perampokan.

Di samping itu isu yang berkait dengan kondisi internal birokrasi pemerintah; seperti kurangnya kualitas SDM, kuantitas SDM yang cenderung berlebihan dan tidak merata, kesejahteraan rendah, struktur organisasi cenderung tidak efektif dan tak efisien, anggaran yang tidak propublik, penyimpangan jabatan, serta masih banyak persoalan birokrasi lainnya. Lebih lanjut masih banyak isu strategis lain, seperti isu perdagangan, isu pariwisata, isu jalan rusak, isu energi dan listrik, isu keamanan, isu air bersih, dan isu perumahan.

Karena itu kita mengharap gubernur terpilih memiliki sense of entrepreneurship tinggi, sehingga mampu menarik gerobak pedati perubahan dengan cepat dan berkualitas.

Gubernur harus peka terhadap kondisi perekonomian yang terus menggerus rakyat miskin semakin terpuruk. Intinya, isu-isu strategis itulah yang harus digarap oleh gubernur dan wakilnya.

Kini masyarakat sudah semakin kritis, mereka bisa mempertanyakan dan menagih janji yang telah diobral setelah benar-benar terpilih.

Calon terpilih juga akan sungguh-sungguh bekerja dan terikat kepada komitmen publik, bukan hanya memberikan “janji kosong”, terutama dalam soal perbaikan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Banyak PR untuk gubernur terpilih periode ke depan, setidaknya memiliki sikap transformatif, sadar betul terhadap kondisi yang terjadi saat ini.

Dalam upaya menumbuhkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan rakyat, maka perhatian pemerintah sebaiknya tidak hanya memperhatikan investor besar saja, akan tetapi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan jumlah yang melimpah juga menunggu pendampingan yang lebih baik.

Terlebih lagi kondisi saat ini jumlah pengangguran semakin meluas dari berbagai jenjang pendidikan.

Gubernur harus mempunyai respect yakni menghargai rakyat yang majemuk, di samping itu gubernur juga harus responsible, tanggung jawab atas semua kebijakannya, harus reaktif, cepat tanggap terhadap permasalahan yang muncul setiap saat.

Siapapun yang jadi gubernur, rakyat setuju saja, yang penting rakyat menjadi semakin sejahtera. Negeri kita memerlukan seorang pemimpin yang bisa mengembala rakyatnya, sehingga rakyat akan semakin bahagia.

Bangga Jadi WNI
Sebagai bahan renungan bagi Gubernur terpilih, berikut disampaikan petikan surat dari wong cilik yang yang ditujukan untuk Pak Gubernur.

Isi suratnya sebagai berikut. Pak Gubernur, Walau belum dilantik resmi menjadi gubernur, tidak ada salahnya wong cilik memberikan ucapan selamat atas kemenangan bapak sebagai peraih suara terbanyak dalam pemilihan gubernur beberapa bulan lalu.

Sebagai wong cilik yang jauh dari keramaian hanya bisa berharap, bapak bisa memahami kondisi masyarakat yang hidupnya serba sulit dan makin terjepit.

Kiranya pak gubernur bisa mencarikan solusi yang paling kreatif sehingga kehidupan kami semakin membaik. Jangankan biarkan gas elpiji langka sehingga harganya naik, untuk membiayai hidup sehari-hari saja tidak ada duit, ke mana dan bagaimana cara aku bisa mendapatkan duit, aku bukan tidak mau bekerja, tetapi mencari kerja sulit dan sepertinya tidak ada peluang kerja untukku.

Sementara itu mau berwirausaha, aku tidak tau caranya dan tidak memiliki modal untuk usaha, dapatkah pak gubernur mencarikan solusi untuk kami wong cilik?

Begitulah isi hati dan harapan dari kaum wong cilik yang kehidupannya sering tidak terpantau oleh para pejabat yang telah terpilih, padahal ia telah dijanjikan pada saat kampanye mencari dukungan dari rakyatnya.

Namun setelah terpilih, jangan sepertinya kacang lupa kulitnya, tolong pak gubernur setelah dilantik nanti, rasa keadilan bagi masyarakat dipikirkan, jangan sakiti hati kami rakyat ini dengan kebijakan yang makin tidak kami ketahui arah yang dituju.

Hilangkan roh kapitalisme dari pemerintah yang hanya menguntungkan segelintir orang namun dampaknya menyengsarakan rakyat banyak.

Tumbuh kembangkan ekonomi rakyat sebagai basis perkuatan ekonomi rakyat. Kami wong cilik sering hanya mendapatkan angin segar tentang kesejahteraan, berupa janji yang sangat menggiurkan.

Aku tak perlu janji, tetapi aku perlu bukti seperti adanya sekolah gratis, kesehatan terjamin, lapangan pekerjaan tersedia, keamanan terjamin, layak sandang, papan dan pangan.

Rakyat sudah trauma dengan masa lalu, di mana janji para pemimpin yang selalu mengatas namakan rakyat wong cilik untuk meminta dukungan, ternyata setelah dipilih, janji tinggal janji, tidak seperti yang digembar-gemborkan di panggung kampanye dulu.

Rakyat tetap saja miskin, dan pejabat yang menikmati keberlimpahan harta, kaya raya dan berpestapora.

Namun di balik kemiskinan dan penderitaan yang dirasakan rakyat wong cilik, banyak di antara mereka mengambil hikmah positif dan bersyukur karena telah dibekali dengan iman yang kuat, sehingga walaupun miskin tetapi tidak pernah korupsi karena memang tidak ada yang bisa dikorupsi.

Aku bangga jadi rakyat Indonesia meskipun dalam kondisi miskin, karena aku dapat menikmati hidup bahagia bersama keluarga.

Untuk apa hidup bergelimpang harta jika ternyata kita tidak dapat menikmatinya. Kita bisa merasakan bahagia, walaupun bukan dalam ukuran kesuksesan ekonomi, melainkan berprinsip hidup rukun, aman, tenang dan damai bersama keluarga dalamkesederhanaan.***(ak27)



Machasin
Dosen Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Unri


http://ak27protect.blogspot.com

0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.


http://artikelkeren27.blogspot.com/2014/01/hasil-seleksi-cpns-kota-pekanbaru-2013.html

http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-kelulusan-cpns-kementerian.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-indragiri.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-kuantan.html
http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-siak-2013.html










PETUNJUK PENGGUNAAN