"Untuk tahun ini (2014, red), 1,3 juta masyarakat yang memiliki Jamkesmas (jaminan kesehatan masyarakat, red) akan mendapat layanan BPJS ini. Ke depannya, 1,1 juta masyarakat yang mendapat layanan jamkesda (jaminan kesehatan daerah, red) juga akan tergabung dalam layanan BPJS," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Zainal Arifin kepada Riau Pos, Selasa (31/12) usai peresmian BPJS Kesehatan dan peluncuran program JKN di Puskesmas Simpang Tiga, Pekanbaru.
Menurutnya, pelayanan jasa kesehatan tersebut akan berlaku mulai 1 Januari mendatang. Untuk mendukung itu, seluruh puskesmas dan penyedia jasa kesehatan dihimbau untuk mengoptimalkan pelayanan medis kepada masyarakat.
"Ini merupakan tonggak sejarah baru dalam dunia kesehatan. Masyarakat tidak lagi sulit dalam memperoleh jasa medis, karena dengan BPJS pelayanan kesehatan gratis dan mendapat kemudahan," katanya
Ke depan, penerapan itu akan lebih dioptimalkan lagi. Diharapkan, seluruh masyarakat di Riau mendapatkan pelayanan medis yang mendapat dukungan dari pemerintah pusat.
Dalam melayani masyarakat dengan BPJS, Pemerintah Provinsi Riau telah menyiapkan 328 fasilitas kesehatan. Layanan medis terdiri dari 208 puskesmas, 147 dokter praktik perorangan dan klinik serta 32 rumah sakit yang tersebar di Riau.
"Mudah-mudahan BPJS ini menjadi solusi untuk pelayanan jasa medis ke publik secara optimal. Kita akan mengawal itu sampai berjalan secara maksimal dan menyeluruh,’’ tutur Zainal.
Pj Gubri Luncurkan BPJS Tahap Awal
Dalam pada itu, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Riau, Selasa (31/12) di Puskesmas Simpang Tiga, Pekanbaru resmi diluncurkan Penjabat Gubernur Riau (Pj Gubri) Djohermansyah Johan.
Program pemerintah pusat tersebut diharapkan bisa menjadi kado spesial tahun baru 2014 bagi masyarakat miskin di Provinsi Riau.
Dalam peluncuran kemarin, turut hadir Wali Kota Pekanbaru Firdaus ST MT, perwakilan rumah sakit se-Provinsi Riau, perwakilan Jamsostek, dan PT Askes.
“Keunggulan BPJS ini untuk memberi kemampuan survival (bertahan) bagi orang miskin agar tidak semakin jatuh miskin jika terkena penyakit. Ini merupakan kado tahun baru bagi masyarakat miskin kita dari pemerintah pusat," kata Pj Gubri Djohermansyah Djohan menjawab Riau Pos usai peluncuran kemarin.
Askes Ganti Nama Menjadi BPJS Kesehatan
Sementara itu, Kepala PT Akses (persero) Divisi Regional II Benyamin Saud Simanjuntak menjelaskan PT Askes (persero) resmi melakukan pergantian nama menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Dan peresmian BPJS dan peluncuran program jaminan kesehatan nasional (JKN) dilakukan serentak secara nasional, kemarin dan akan beroperasional mulai 1 Januari 2014.
"Hal ini sejalan dengan yang diamanatkan dalam undang-undang nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). SJSN merupakan hak setiap warga negara dan tanggung jawab negara, maka PT Askes (Persero) bertransformasi menjadi BPJS kesehatan," tutur Benyamin. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.