Dalam setiap kehidupan, ada kesedihan dan kebahagiaan, ada hari dimana kita kehilangan kepercayaan kita, hari dimana teman kita melawan diri kita sendiri. Tapi hari itu tak akan pernah datang saat kita membela suatu hal yang paling berharga dalam hidup ~ @MotivatorSuper

Kamis, 26 Desember 2013

PTAI, antara Tantangan dan Harapan

Kamis, Desember 26, 2013 By Unknown No comments

Oleh : Amrizal


[ArtikelKeren] OPINI - Perubahan sosial yang terjadi di masyarakat sebagai konsekuensi logis dari adanya interaksi antarmanusia dan kebudayaan telah mengubah cara pandang masyarakat dalam melihat diri dan dunianya.

Kehidupan dimaknai sebagai suatu yang tidak bersifat tetap.

Ia senantiasa mengalami perkembangan dan bergerak se-iring dengan perubahan ruang dan waktu. Ketidaksiapan masyarakat dalam merespon dinamika perubahan itu akan mengakibatkan mereka tertinggal dari masyarakat lainnya.

Pada sisi lain ada keperluan masyarakat untuk mempertahankan nilai-nilai tradisinya. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat tidak kehilangan identitas dan jati diri mereka di tengah derasnya arus perkembangan kebudayaan baru, yang jika tidak dibendung, akan menenggelamkan kebudayaan lokal mereka.

Perkembangan kebudayaan ini memasuki wilayah global yang tak terbatas. Ia bergerak "merambat" sampai ke seluruh dimensi kehidupan masyarakat modern.

Sehingga tidak ada celah sedikitpun terluang yang tidak merasakan efek dari perubahan itu.

Perguruan tinggi dalam hal ini juga ikut merasakan dampak perubahan sosial itu. Dunia pendidikan modern menuntut adanya kompetisi baik pada tingkat global maupun lokal.

Hal ini dimaksudkan untuk mengakomodir kebutuhan-kebutuhan masyarakat modern. Ketidaksiapan dalam mengikuti rentak dan langgam perubahan itu akan membuat satu perguruan tinggi akan kalah bersaing dan tertinggal dari perguruan tinggi lainnya.

Sedangkan tantangan terberat dihadapi Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI). Bisa dikatakan PTAI saat ini berada dalam situasi dilematis.

Satu sisi PTAI dirancang untuk mencetak manusia yang menguasai ilmu-ilmu keislaman yang luas dan berakhlakul karimah, pada sisi lain kesadaran masyarakat untuk mendalami ilmu-ilmu agama cenderung semakin menurun.

Perubahan status dari IAIN ke UIN ikut memperkuat kenyataan ini dimana fakultas (jurusan-jurusan) agama sedikit sekali peminatnya sementara yang paling banyak peminatnya adalah fakultas (jurusan-jurusan) umum (non agama).

Pascaperubahan IAIN menjadi UIN, ada harapan baru bagi PTAIS (STAI dan IAIN) di mana para peminat kajian keislaman diprediksi akan berpindah ke PTAIS.

Untuk jangka pendek harapan itu memang terwujud, akan tetapi untuk saat ini dan ke depan, sudah terdapat indikasi yang menunjukkan bahwa para peminat kajian agama juga sudah semakin menurun.

Bila ditelusuri meningkatnya angka partisipasi pendidikan tinggi agama Islam beberapa waktu yang lalu ada hubungannya dengan kebijakan pemerintah daerah yang merekrut tenaga honor daerah (guru honorer) yang akan ditempatkan pada sekolah atau madrasah yang berada di daerahnya.

Akan tetapi, setelah kebijakan itu dihentikan, para peminat PTAIS semakin berkurang dan mereka lebih memilih perguruan tinggi umum sebagai tempat studi mereka karena dinilai lebih menjanjikan dalam hubungannya dengan dunia kerja.

Suka atau tidak suka, dari perspektif masyarakat pendidikan tinggi selalu dihubungkan dengan dunia kerja. Secara se-derhana, sebagian besar masyarakat cenderung berpikir dimana mereka akan bekerja setelah menamatkan pendidikan tinggi.

Cara pandang seperti inilah yang sangat dominan mempengaruhi sikap masyarakat dalam memilih perguruan tinggi mana sebagai tempat studi mereka.

Kalau dihadapkan pada situasi seperti inilah, tidak berlebihan bila dikatakan bahwa PTAIS sebenarnya belum siap untuk bersaing.

Sikap masyarakat yang cenderung pragmatis dalam melihat perguruan tinggi ini bukan berarti harus membuat PTAIS kehilangan harapan.

Apalagi PTAIS memiliki karateristik tersendiri jika dibandingkan dengan perguruan tinggi lainnya. Masih ada celah untuk merancang PTAIS agar bisa bersaing dengan perguruan tinggi lainnya.

Salah satunya dengan cara membuka jurusan yang marketable. Keperluan masyarakat akan dunia kerja harus dijawab PTAIS dengan membuka jurusan yang bisa menyiapkan para alumni agar mereka siap pakai di masyarakat.

Di samping itu, PTAIS harus memasukkan mata kuliah entrepreneurship (kewirausahawan) sebagai mata kuliah wajib bagi mahasiswa.

Lebih baik lagi, perkuliahannya menggunakan model team teaching dengan menghadirkan sejumlah narasumber pelaku usaha di kelas dengan maksud untuk menumbuhkan mentalitas produktif mereka.

Dan pada akhir semester, mahasiswa diwajibkan magang di dunia usaha dalam jangka waktu tertentu. Untuk itu kerjasama dengan dunia usaha perlu dibangun oleh PTAIS.

Selanjutnya karena jatidiri PTAIS tidak bisa dilepaskan dari aspek agama, penguatan kembali keterampilan-keterampilan keagamaan harus dimantapkan, seperti mampu menjadi imam, khatib, penceramah, penyelenggara jenazah dan sebagainya. Karena sampai kapanpun masyarakat Islam masih membutuhkan tenaga-tenaga seperti itu.

Apalagi saat ini masyarakat dihadapkan pada situasi kelangkaan praktisi-praktisi keagamaan.

Dan hal inilah menjadi kewajiban PTAIS untuk menyiapkan mereka. Bila hal ini mampu dikelola PTAIS secara baik dan profesional, bukan tidak mungkin PTAIS menjadi harapan tersendiri bagi masyarakat dalam membina kesadaran dan pengalaman keagamaan mereka. Dan ini bisa menjadi “pekerjaan” alternatif bagi out put PTAIS.

Sampai di sini, meskipun perkembangan sekulerisme dan pragmatisme semakin menguat di tengah-tengah masyarakat sebagai akibat perubahan sosial yang demikian cepat, PTAIS masih tetap bisa eksis dan menjalankan peran terbaiknya dengan catatan harus mampu menyesuaikan diri dengan tantangan modernitas dan memperkuat jatidirinya agar tidak kehilangan identitas di mana hal itulah sebenarnya menjadi harapan masyarakat. Wallah A’lam***(ak27)



Amrizal
Ketua Nahdlatul Ulama dan dosen STAI Bengkalis


0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.


http://artikelkeren27.blogspot.com/2014/01/hasil-seleksi-cpns-kota-pekanbaru-2013.html

http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-kelulusan-cpns-kementerian.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-indragiri.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-kuantan.html
http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-siak-2013.html










PETUNJUK PENGGUNAAN