SEPAHAT [ArtikelKeren] NEWS - Warga Desa Sepahat Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis menilai, pengerjaan proyek pembangunan jembatan lama yang dilaksanakan oleh CV Mega Prima dengan nilai Rp 1.267.420.000 asal jadi. Pasalnya, turap penahan tanah yang dibangun sudah mulai lepas akibat tidak senyawa dan besi yang dipakai tidak sesuai dengan bestek.
''Kami sebagai warga Desa Sepahat sangat menyayangkan pekerjaan pembangunan jembatan tersebut. Karena sewaktu kami cek ke lapangan, turap penahan yang ada di sisi jembatan sudah mulai lepas, sehingga kekuatan untuk menahan tanah tidak ada lagi,'' ujar Zaini, tokoh pemuda Sepahat, Minggu (29/12/2013).
Selain itu jembatan ini belum digunakan sepenuhnya dan baru selesai dikerjakan, padahal turap penahan pada ujung jembatan sangat penting.
''Turap ini berfungsi menahan tanah timbunan sebelum kita menaiki jembatan, apabila turap ini sudah tumbang bisa kita bayangkan jembatan tersebut tidak akan bisa difungsikan, untuk itu kami minta kepada instansi yang berwenang untuk segera turun ke lapangan mencek kondisi ini,'' pinta Zaini dengan tegas.
Sementara itu Kepala Desa Sepahat Hasan Asyari ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut dan laporan tersebut diterima dari warga yang merasa tidak menerima pekerjaan yang dinilai asal jadi tersebut, padahal jembatan tersebut sangat didambakan oleh masyarakat desa sepahat ini yang mana pada tahun ini bisa dibangun kembali.
''Saya sudah mendapat laporan dan keluhan dari masyarakat, untuk itu persoalan ini akan saya laporkan kepada instansi yang terkait, karena sangat disayangkan dengan dana yang cukup besar ternyata hasil pekerjaanya tidak sesuai dengan harapan masyarakat,'' kata HAsan. (ak27)
''Kami sebagai warga Desa Sepahat sangat menyayangkan pekerjaan pembangunan jembatan tersebut. Karena sewaktu kami cek ke lapangan, turap penahan yang ada di sisi jembatan sudah mulai lepas, sehingga kekuatan untuk menahan tanah tidak ada lagi,'' ujar Zaini, tokoh pemuda Sepahat, Minggu (29/12/2013).
Selain itu jembatan ini belum digunakan sepenuhnya dan baru selesai dikerjakan, padahal turap penahan pada ujung jembatan sangat penting.
''Turap ini berfungsi menahan tanah timbunan sebelum kita menaiki jembatan, apabila turap ini sudah tumbang bisa kita bayangkan jembatan tersebut tidak akan bisa difungsikan, untuk itu kami minta kepada instansi yang berwenang untuk segera turun ke lapangan mencek kondisi ini,'' pinta Zaini dengan tegas.
Sementara itu Kepala Desa Sepahat Hasan Asyari ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut dan laporan tersebut diterima dari warga yang merasa tidak menerima pekerjaan yang dinilai asal jadi tersebut, padahal jembatan tersebut sangat didambakan oleh masyarakat desa sepahat ini yang mana pada tahun ini bisa dibangun kembali.
''Saya sudah mendapat laporan dan keluhan dari masyarakat, untuk itu persoalan ini akan saya laporkan kepada instansi yang terkait, karena sangat disayangkan dengan dana yang cukup besar ternyata hasil pekerjaanya tidak sesuai dengan harapan masyarakat,'' kata HAsan. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.