PEKANBARU [ArtikelKeren] NEWS - Tidak pastinya pengumuman nama-nama yang lulus tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2013 di lima kabupaten/kota di Provinsi Riau membuat bingung dan kecewa para pelamar, Selasa (24/12).
Dari enam kabupaten/kota yang menggelar seleksi, hanya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir yang melanjutkan pengumuman nilai tes dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (Kemen PAN-RB) dengan mengumumkan nama-nama yang lulus sesuai formasi.
Sementara lima kabupaten/kota lain tetap bersikukuh tidak akan mengumumkan nama-nama yang lulus tes dan menyerahkannya ke pusat.
Padahal, yang diumumkan di website Kemen PAN-RB, BKN dan beberapa situs yang ditunjuk seperti www.jpnn.com hanya nilai tes dan melewati passing grade atau tidak.
Tidak ada perangkingan dan nama-nama yang ditetapkan lulus untuk formasi yang tersedia.
Kondisi ini menjadi tanda-tanya bagi pelamar yang ikut tes. Namun mereka tidak tahu akan mengadu ke mana. Mereka bingung dan kecewa.
Seperti pelamar di Pemkab Kepulauan Meranti yang menetap di Pekanbaru, Anshari Arif. Setelah melihat di website yang disediakan Kemen PAN-RB dirinya hanya melihat nilai saja.
‘’Dengan total nilai 432, sudah sangat tinggi ketika saya bandingkan dengan teman-teman lain di salah satu website. Hanya saja di sana tidak disebutkan apakah lulus atau tidak, karena dicantumkan hanya memenuhi passing grade,’’ Arif menceritakan.
Hal ini membuat kekhawatiran Arif karena dirinya tidak mengetahui berapa batas minimal total nilai yang ditetapkan sehingga bisa lulus.
Yang jelas ia berharap, kalau memang nilainya masuk sebagai salah satu yang tertinggi, maka diharapkan keputusan kelulusan nantinya dapat objektif.
Hal yang sama diceritakan pelamar CPNS Meranti lainnya, Anton. Ia juga melihat hasilnya memenuhi passing grade, hanya dengan total nilai jauh lebih rendah dibanding Arif.
‘’Memenuhi memang, hanya di bawah 350. Bagaimana cara mengetahui lulusnya?’’ ujarnya kepada wartawan.
Memang, pelamar yang mengakses melalui situs http://www.menpan.go.id, www.bkn.go.id, http://cpns2013.jpnn.com atau cpns.liputan6.com tinggal memasukkan nomor ujian, bisa langsung melihat nama, nilai dan informasi.
"Tidak tahu juga mau bertanya kemana, karena tidak ada kepastian lulus atau tidak," sambung Anton.
Kondisi itu juga terjadi di Kabupaten Siak. Peserta tes, apalagi mereka yang hasilnya memenuhi passing grade, bingung apakah mereka dinyatakan lulus atau tidak.
Sebab, dalam kolom pengumuman itu tak ada rangking penilaian, yang ada hanya nomor peserta, nama, jumlah penilaian dan keterangan hasil.
Yuliana misalnya. Nilai tesnya memenuhi passing grade, namun masih bingung apakah dia lulus atau tidak. Peserta yang menggambil formasi kesehatan jurusan perawat di Siak ini tak mengetahui untuk melihat hasil rangking total nilainya.
"Awalnya saya gembira dengan hasil itu. Tapi setelah saya baca di media, bahwa kelulusan itu berdasarkan hasil rangking nilai, bingung saya. Kebingungan ini kemana saya mau menanyakan dan mencarinya," katanya.
Dia mengungkapkan, kondisi yang sama juga dirasakan rekan-rekannya yang ikut tes. Yuliana mengungkapkan, untuk perawat S1 kuotanya 16, sementara pelamar mencapai 600-an.
Tentunya ini selektif dan ketat sekali. Ia sendiri mendapatkan nilai total 300 lebih dan kini bertanya-tanya apakah lulus atau tidak, sesuai dengan hasil rangking.
Sejumlah pelamar di Kabupaten Kuantan Singingi juga mengaku kecewa atas ketidakpastian pengumuman hasil tes CPNS.
"Bingung kami mau ke mana lihat pengumuman kelulusan tes CPNS yang kami ikuti beberapa waktu lalu," kata Fajri, salah seorang pelamar guru SD kepada Riau Pos di Teluk Kuantan, Selasa (24/12).
Fajri juga bingung, karena dirinya bersama pelamar lainnya yang disuruh lihat pengumuman hasil CPNS di website Kemen PAN-RB tidak bisa mengakses website tersebut.
"Katanya pengumuman hari ini di Kemen PAN, tapi website-nya kok tak bisa dilihat," tanya Fajri dengan kesal.
Bagitu juga Yeni Aprilia, seorang pelamar untuk guru TIK, juga mengaku kecewa. Pasalnya, dia sudah berupaya melihat hasil pengumuman melalui website Kemen PAN, namun tetap tak bisa melihat hasilnya.
"Bisa-bisa diakses, tapi hanya bisa melihat nilainya saja, dan kita tidak bisa memastikan kita itu lulus atau tidak," katanya.
Senada, salah seorang pelamar yang datang ke Badan Kepegawaian Daerah (BKS) Rokan Hilir, Ando mengaku kecewa.
"Kami sudah datang dari jauh, tapi dilihat tidak ada pengumumannya, dapat letih saja," kata Ando yang mengatakan ingin melihat pengumuman untuk keponakannya. (ak27)
Dari enam kabupaten/kota yang menggelar seleksi, hanya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir yang melanjutkan pengumuman nilai tes dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (Kemen PAN-RB) dengan mengumumkan nama-nama yang lulus sesuai formasi.
Sementara lima kabupaten/kota lain tetap bersikukuh tidak akan mengumumkan nama-nama yang lulus tes dan menyerahkannya ke pusat.
Padahal, yang diumumkan di website Kemen PAN-RB, BKN dan beberapa situs yang ditunjuk seperti www.jpnn.com hanya nilai tes dan melewati passing grade atau tidak.
Tidak ada perangkingan dan nama-nama yang ditetapkan lulus untuk formasi yang tersedia.
Kondisi ini menjadi tanda-tanya bagi pelamar yang ikut tes. Namun mereka tidak tahu akan mengadu ke mana. Mereka bingung dan kecewa.
Seperti pelamar di Pemkab Kepulauan Meranti yang menetap di Pekanbaru, Anshari Arif. Setelah melihat di website yang disediakan Kemen PAN-RB dirinya hanya melihat nilai saja.
‘’Dengan total nilai 432, sudah sangat tinggi ketika saya bandingkan dengan teman-teman lain di salah satu website. Hanya saja di sana tidak disebutkan apakah lulus atau tidak, karena dicantumkan hanya memenuhi passing grade,’’ Arif menceritakan.
Hal ini membuat kekhawatiran Arif karena dirinya tidak mengetahui berapa batas minimal total nilai yang ditetapkan sehingga bisa lulus.
Yang jelas ia berharap, kalau memang nilainya masuk sebagai salah satu yang tertinggi, maka diharapkan keputusan kelulusan nantinya dapat objektif.
Hal yang sama diceritakan pelamar CPNS Meranti lainnya, Anton. Ia juga melihat hasilnya memenuhi passing grade, hanya dengan total nilai jauh lebih rendah dibanding Arif.
‘’Memenuhi memang, hanya di bawah 350. Bagaimana cara mengetahui lulusnya?’’ ujarnya kepada wartawan.
Memang, pelamar yang mengakses melalui situs http://www.menpan.go.id, www.bkn.go.id, http://cpns2013.jpnn.com atau cpns.liputan6.com tinggal memasukkan nomor ujian, bisa langsung melihat nama, nilai dan informasi.
"Tidak tahu juga mau bertanya kemana, karena tidak ada kepastian lulus atau tidak," sambung Anton.
Kondisi itu juga terjadi di Kabupaten Siak. Peserta tes, apalagi mereka yang hasilnya memenuhi passing grade, bingung apakah mereka dinyatakan lulus atau tidak.
Sebab, dalam kolom pengumuman itu tak ada rangking penilaian, yang ada hanya nomor peserta, nama, jumlah penilaian dan keterangan hasil.
Yuliana misalnya. Nilai tesnya memenuhi passing grade, namun masih bingung apakah dia lulus atau tidak. Peserta yang menggambil formasi kesehatan jurusan perawat di Siak ini tak mengetahui untuk melihat hasil rangking total nilainya.
"Awalnya saya gembira dengan hasil itu. Tapi setelah saya baca di media, bahwa kelulusan itu berdasarkan hasil rangking nilai, bingung saya. Kebingungan ini kemana saya mau menanyakan dan mencarinya," katanya.
Dia mengungkapkan, kondisi yang sama juga dirasakan rekan-rekannya yang ikut tes. Yuliana mengungkapkan, untuk perawat S1 kuotanya 16, sementara pelamar mencapai 600-an.
Tentunya ini selektif dan ketat sekali. Ia sendiri mendapatkan nilai total 300 lebih dan kini bertanya-tanya apakah lulus atau tidak, sesuai dengan hasil rangking.
Sejumlah pelamar di Kabupaten Kuantan Singingi juga mengaku kecewa atas ketidakpastian pengumuman hasil tes CPNS.
"Bingung kami mau ke mana lihat pengumuman kelulusan tes CPNS yang kami ikuti beberapa waktu lalu," kata Fajri, salah seorang pelamar guru SD kepada Riau Pos di Teluk Kuantan, Selasa (24/12).
Fajri juga bingung, karena dirinya bersama pelamar lainnya yang disuruh lihat pengumuman hasil CPNS di website Kemen PAN-RB tidak bisa mengakses website tersebut.
"Katanya pengumuman hari ini di Kemen PAN, tapi website-nya kok tak bisa dilihat," tanya Fajri dengan kesal.
Bagitu juga Yeni Aprilia, seorang pelamar untuk guru TIK, juga mengaku kecewa. Pasalnya, dia sudah berupaya melihat hasil pengumuman melalui website Kemen PAN, namun tetap tak bisa melihat hasilnya.
"Bisa-bisa diakses, tapi hanya bisa melihat nilainya saja, dan kita tidak bisa memastikan kita itu lulus atau tidak," katanya.
Senada, salah seorang pelamar yang datang ke Badan Kepegawaian Daerah (BKS) Rokan Hilir, Ando mengaku kecewa.
"Kami sudah datang dari jauh, tapi dilihat tidak ada pengumumannya, dapat letih saja," kata Ando yang mengatakan ingin melihat pengumuman untuk keponakannya. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.