Hal ini disampaikan Kapolres Kampar AKBP Ery Apriyono SIK melalui Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kampar Aiptu Supartini, Jumat (27/12). Pengakuan Ervina ini, kata Supartini, diperoleh setelah dilakukan perkembangan proses pemeriksaan Surya (ayah kandung Adit) dan Ervina.
Disebutkannya, Ervina mengakui itu setelah beberapa kali menjalani pemeriksaan dan juga diperkuat dengan barang bukti.
Untuk melengkapi pemeriksaan, penyidik berencana untuk meminta keterangan kepada tetangga Adit di Danau Lancang, Kecamatan Tapunghulu, Kampar. ‘’Iya, Ervina sudah mengakui menggunting mulut Adit dan juga melakukan pemukulan terhadap Adit,’’ ujarnya.
Sementara itu, pantauan Riau Pos kemarin, kondisi kesehatan Adit sudah mulai pulih dan sudah tidak memakai infus lagi. Namun luka robek di mulutnya masih belum kering, dan juga luka di bagian kepala juga masih dalam perawatan. Meski demikian, bocah malang tersebut dengan bangganya menunjukkan bahwa dia sudah mampu membaca Iqra, meskipun masih halaman pertama. ‘’Aku sudah bisa membaca Iqra,’’ ujar Adit ketika ditemui Riau Pos.
Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kampar Repol SAg mengatakan bahwa Adit memang sangat bersemangat belajar Iqra, daya tangkap bocah tersebut juga sangat baik. Aktivitas LPA yang mengajarkam Adit membaca Iqra adalah Fakhri. ‘’Adit sudah banyak kemajuan, sudah mulai pandai membaca Iqra, dan sudah mau bermain di luar ruangan rawatnya di RSUD,’’ ujar Repol yang didampingi anggotanya Migos.
Di sisi lain, Pimpinan Bank Riau Cabang Bangkinang Restu ketika dikonfirmasikan kemarin terkait saldo rekening Peduli Adit mengatakan sudah mencapai Rp82.373.697. Rekening Peduli Adit dibuka mulai 19 Desember 2013 lalu. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.