'Herliyan' Jadilah Aparat yang Terbaik untuk Masyarakat

BENGKALIS [ArtikelKeren] NEWS - Ketidakdisplinan PNS selalu menjadi sorotan dan tema diskusi. Hal itu wajar karena PNS merupakan sosok yang sejatinya harus selalu menjadi contoh dan teladan karena kedudukannya sebagai aparat pemerintah.

''Karena itulah, sangat wajar jika masyarakat mempunyai banyak ekspektasi dan keinginan untuk dilakukan oleh PNS sebagai aparat pemerintah. Bukan karena pemerintah belum berbuat banyak, tapi harapan masyarakat yang terlampau banyak dan beragam,'' ujar Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh saat membuka pendidikan dan pelatihan prajabatan golongan I dan II angkatan IB, V dan VI bagi calon pegawai negeri sipil tahun anggaran 2013 yang dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten Bengkalis, di Gedung Diklat Kelapapati Bengkalis, Kamis (5/12/2013).

Dikatakan, kompleksitas permasalahan yang dialami aparat pemerintahan sebagai konsekuensi atas perubahan dinamika lingkungan strategis, menuntut lahirnya aparat yang profesional, kreatif, inovatif dan tangguh. Sangat penting dan perlu diketahui bersama, bahwa saat ini tuntutan reformasi birokrasi telah menjadi perhatian utama pemerintah dan isu nasional.

"Dalam road map reformasi bidang sumber daya aparatur pada pemerintah daerah yang disusun oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, upaya pembinaan profesionalitas PNS merupakan salah satu dari tujuh program strategis dalam rangka percepatan reformasi bidang SDM aparatur,'' ujar Herliyan.

Dikatakan, sebagai CPNS yang akan menjadi PNS, Diklat prajabatan hendaknya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk memperoleh bekal sebanyak-banyaknya untuk menjadi aparat yang profesional dan berdedikasi, serta membentengi diri dengan kekuatan mental yang tangguh sebagai aparat yang siap mewujudkan kepemerintahan yang baik dan terpercaya oleh masyarakat.

"Jadilah aparat yang setiap desah nafasnya, setiap detak jantungnya, setiap ayunan langkah kakinya untuk berbuat yang terbaik bagi rakyat, sebagai aparat yang akan menjadi motor upaya pemberantasan perilaku yang merugikan masyarakat, seperti praktek KKN (kolusi, korupsi dan nepotisme),'' ujarnya.

Pembukaan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Formasi Honorer K.I Golongan 1 dan 2 Angkatan IV,V dan VI terdiri dari Golongan Guru 49 orang, Kesehatan 17 orang, dari kantor-kantor SKPD teknis dan lainnya sebanyak 39 orang. Total semua peserta yang mengikuti Pelatihan Prajabatan tersebut sebanyak 105 orang. (ak27/halloriau)