BENGKALIS [ArtikelKeren] NEWS - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Bengkalis menghimbau para nelayan untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengutamakan keselamatan. Hal itu terkait dengan terjadinya perubahan musim dimana angin bertiup kencang dan tidak terduga.
"Cuaca saat ini kan boleh dibilang cuaca panca roba yang tidak dapat diprediksi sebelumnya, jadi kalau seandainya cuaca timbul dengan mendung hitam dibarengi dengan tanda- tanda angin kuat, maka saya sarankan Nelayan untuk tidak memaksakan diri turun kelautan dulu," ujar Kepala Dishubkominfo Bengkalis, Ja'afar Arif, Sabtu (21/12/2013).
Menurut Ja'afar dengan adanya musim panca roba itu arah angin tidak terarah yang terkadang menimbulkan ombak besar secara tiba-tiba di tengah tengah laut, sehingga jika dengan situasi cuaca buruk seperti itu para nelayan pas di tengah tengah laut akan sulit menghadapi gelombang kuat untuk menyelamatkan diri.
Khusus cuaca hari Minggu (22/12/2013), sambung Ja'afar, Kabupaten Bengkalis sesuai dengan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Riau. Bengkalis pada cuaca Hujan Ringan, Suhu : 21-32 derjat celcius, Kelembaban 53-98 persen, Kencang Angin 17 (km/jam), Arah Angin yakni Timur Laut
''Ini salah satu antisipasi, sebelum hal hal yang tidak kita inginkan terjadi, kita perlu antisipasi, rezeki memang harus kita cari, tapi keselamatan yang perlu kita utamakan,'' harap Ja'afar.
Sementara itu salah seorang nelayan, Suib (40) mengatakan, jika angin kencang yang terjadi akhir-akhir ini sedikit menyulitkan para nelayan untuk mendapatkan hasil tangkapan ikan di laut. Belum lagi dengan kondisi curah hujan datang secara mendadak. Kendati pun demikian, Suib bersama warga nelayan lainnya tetap melaut untuk menafkahi anak dan istrinya, dari hasil tangkapan jaring tradisional dan sarana tangkap yang dimilikinya.
''Biasanya kami nelayan sudah tahu kondisi cuaca di laut, kapan air besar, kapan gelombang kuat, dan kapan angin kencang atau badai, namun akhir-akhir ini justru tidak bisa ditebak, atau diramal,'' ujar nelayan asal Desa Meskom ini. (ak27)
"Cuaca saat ini kan boleh dibilang cuaca panca roba yang tidak dapat diprediksi sebelumnya, jadi kalau seandainya cuaca timbul dengan mendung hitam dibarengi dengan tanda- tanda angin kuat, maka saya sarankan Nelayan untuk tidak memaksakan diri turun kelautan dulu," ujar Kepala Dishubkominfo Bengkalis, Ja'afar Arif, Sabtu (21/12/2013).
Menurut Ja'afar dengan adanya musim panca roba itu arah angin tidak terarah yang terkadang menimbulkan ombak besar secara tiba-tiba di tengah tengah laut, sehingga jika dengan situasi cuaca buruk seperti itu para nelayan pas di tengah tengah laut akan sulit menghadapi gelombang kuat untuk menyelamatkan diri.
Khusus cuaca hari Minggu (22/12/2013), sambung Ja'afar, Kabupaten Bengkalis sesuai dengan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Riau. Bengkalis pada cuaca Hujan Ringan, Suhu : 21-32 derjat celcius, Kelembaban 53-98 persen, Kencang Angin 17 (km/jam), Arah Angin yakni Timur Laut
''Ini salah satu antisipasi, sebelum hal hal yang tidak kita inginkan terjadi, kita perlu antisipasi, rezeki memang harus kita cari, tapi keselamatan yang perlu kita utamakan,'' harap Ja'afar.
Sementara itu salah seorang nelayan, Suib (40) mengatakan, jika angin kencang yang terjadi akhir-akhir ini sedikit menyulitkan para nelayan untuk mendapatkan hasil tangkapan ikan di laut. Belum lagi dengan kondisi curah hujan datang secara mendadak. Kendati pun demikian, Suib bersama warga nelayan lainnya tetap melaut untuk menafkahi anak dan istrinya, dari hasil tangkapan jaring tradisional dan sarana tangkap yang dimilikinya.
''Biasanya kami nelayan sudah tahu kondisi cuaca di laut, kapan air besar, kapan gelombang kuat, dan kapan angin kencang atau badai, namun akhir-akhir ini justru tidak bisa ditebak, atau diramal,'' ujar nelayan asal Desa Meskom ini. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.