BENGKALIS [ArtikelKeren] NEWS - Sempena memperingati Hari Kesetiakawanan Nasional (HKN), Dinas Sosial Kabupaten Bengkalis menggelar kegiatan napak tilas, Senin (23/23/2013). Kegiatan yang setiap tahun diadakan tersebut diikuti oleh 42 regu yang terdiri dari kalangan umum dan pelajar.
Berdasarkan data yang diperoleh dari panitia, kegiatan napak tilas dengan rute menempuh jalan-jalan perjuangan, berlangsung selama dua hari. Pada hari pertama menempuh rute 20 KM dan dilanjutkan pada hari kedua 24,7 KM dengan total 44,7 KM. Sementara rute yang dilalui adalah untuk hari pertama start Jl A Yani (Kantor Bupati) - Jl Jend Sudirman - Jl Bantan-Jl Antara - Kampus STIE Syariah - Jl Baru Air Putih menuju Selatbaru - Jl Kelebuk - Jl Penawar Lapis (lapangan bola Selatbaru).
Selanjutnya pada hari kedua dari lapangan bola Selatbaru - Jl Jaafar Resam - Jl Pasiran - Jl Rajimun - Jl Raya Bantan - Jl Lembaga - Jl Soekarno - Jl Perjuangan - Jl Wonosari Tengah - Jl Perjuangan 2 - Jl Wonosari Barat - Jl Makam - Jl Kelapa Sari- Jl Baru - Jl Desa Pedekik- Jl Kelapapati Darat - finish.
Wabup H Suayatno saat melepas kegiatan napak tilas mengatakan kegiatan napak tilas sempena peringatan Hari Kesetiakawanan Nasional dan sekaligus hari pahlawan, bukan semata-semata sebagai kegiatan wisata alam dan seremonial tahunan. Namun lebih dari itu sebagai upaya untuk mengobarkan semangat juang bagi masyarakat dan khususnya generasi muda.
''Melalui napak tilas ini, para peserta akan merasakan jerih payah para pejuang yang penuh dedikasi mengusir penjajah dari negeri yang kita cintai,'' katanya.
Dikatakan, melalui pertemuan yang penuh keakraban ini, masyarakat diminta untuk menyimak kembali perjalanan sejarah perlawanan para pejuang di Desa Pedekik, Kecamatan Bengkalis. Kala itu para pejuang tidak pernah mengenal panas, hujan maupun dinginnya cuaca di malam hari, namun dengan semangat juang dan barengi kesetiakawanan. Mereka rela mengorbankan harta dan nyawa demi untuk mempersembahkan sebuah kemenangan untuk dinikmati anak cucunya pada hari ini. sejarah mencatat bahwa dalam pertempuran pendekik itu, banyak pejuang yang gugur.
''Dengan terselenggaranya even napak tilas ini diharapkan warga tidak melupakan perjalanan sejarah bangsanya, khususnya perlawananan rakyat Desa Pedekik terhadap penjajah Belanda. Disamping itu, mari kita menjalin kerjasama, budaya gotong royong dan kesetiakawananan sosial,'' katanya. (ak27)
Berdasarkan data yang diperoleh dari panitia, kegiatan napak tilas dengan rute menempuh jalan-jalan perjuangan, berlangsung selama dua hari. Pada hari pertama menempuh rute 20 KM dan dilanjutkan pada hari kedua 24,7 KM dengan total 44,7 KM. Sementara rute yang dilalui adalah untuk hari pertama start Jl A Yani (Kantor Bupati) - Jl Jend Sudirman - Jl Bantan-Jl Antara - Kampus STIE Syariah - Jl Baru Air Putih menuju Selatbaru - Jl Kelebuk - Jl Penawar Lapis (lapangan bola Selatbaru).
Selanjutnya pada hari kedua dari lapangan bola Selatbaru - Jl Jaafar Resam - Jl Pasiran - Jl Rajimun - Jl Raya Bantan - Jl Lembaga - Jl Soekarno - Jl Perjuangan - Jl Wonosari Tengah - Jl Perjuangan 2 - Jl Wonosari Barat - Jl Makam - Jl Kelapa Sari- Jl Baru - Jl Desa Pedekik- Jl Kelapapati Darat - finish.
Wabup H Suayatno saat melepas kegiatan napak tilas mengatakan kegiatan napak tilas sempena peringatan Hari Kesetiakawanan Nasional dan sekaligus hari pahlawan, bukan semata-semata sebagai kegiatan wisata alam dan seremonial tahunan. Namun lebih dari itu sebagai upaya untuk mengobarkan semangat juang bagi masyarakat dan khususnya generasi muda.
''Melalui napak tilas ini, para peserta akan merasakan jerih payah para pejuang yang penuh dedikasi mengusir penjajah dari negeri yang kita cintai,'' katanya.
Dikatakan, melalui pertemuan yang penuh keakraban ini, masyarakat diminta untuk menyimak kembali perjalanan sejarah perlawanan para pejuang di Desa Pedekik, Kecamatan Bengkalis. Kala itu para pejuang tidak pernah mengenal panas, hujan maupun dinginnya cuaca di malam hari, namun dengan semangat juang dan barengi kesetiakawanan. Mereka rela mengorbankan harta dan nyawa demi untuk mempersembahkan sebuah kemenangan untuk dinikmati anak cucunya pada hari ini. sejarah mencatat bahwa dalam pertempuran pendekik itu, banyak pejuang yang gugur.
''Dengan terselenggaranya even napak tilas ini diharapkan warga tidak melupakan perjalanan sejarah bangsanya, khususnya perlawananan rakyat Desa Pedekik terhadap penjajah Belanda. Disamping itu, mari kita menjalin kerjasama, budaya gotong royong dan kesetiakawananan sosial,'' katanya. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.