Hasil tersebut membuka lebih lebar peluang Milan menuju fase knockout. Riccardo Montolivo dkk hanya butuh hasil seri di laga terakhir melawan Ajax Amsterdam di San Siro, Milan. Sebaliknya, bagi Celtic hasil tersebut memastikan mereka jadi juru kunci di Grup H.
"Hasil ini jelas menjadi kemenangan yang penting bila dilihat dari konteks apa pun. Kami mengatasi tekanan dengan baik untuk tampil penuh determinasi dan mencetak beberapa gol," kata Allegri.
Sebelum melawat ke Celtic Park, Milan melewati masa yang kelam. Delapan laga mereka jalani tanpa kemenangan. Setelah menang dari Udinese (1-0) pada 19 oktober, mereka gagal meraih kemenangan di tujuh laga berikutnya. Termasuk di antaranya tiga kekalahan.
Namun, Kaka kembali menjadi faktor dominan bagi kemenangan Milan. Pemain Brasil itu menciptakan gol pada menit ke-13 melalui sundulan. Dia juga menjadi pembuka ruang bagi barisan depan Milan.
"Setiap hari saya merasa lebih baik, setiap pertandingan saya merasakan peningkatan. Saya bahagia dengan cara saya bermain. Saya mencetak banyak gol. Saya baik-baik saja dan senang," ujar Kaka seperti dilansir SkySport.
Gol Kaka secara tak langsung menjadi pembuka kedisiplinan pertahanan Celtic Tuan rumah kemudian bermain sangat terbuka hingga bisa dimanfaatkan Milan untuk menambah dua gol lewat Christian Zapata (49") dan Mario Balotelli (60").
"Sekarang, kami akan menghadapi Ajax di kandang dan kami akan melakukan apapun untuk menang," ungkap Zapata di Sky Sport Italia.
"Selama beberapa hari belakangan merupakan masa-masa sulit buat kami. Sekarang kami memberikan jawaban di kompetisi Eropa dan semoga kami bisa melakukan hal yang sama di liga domestik," imbuhnya. (ak27/jpnn)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.