Berdasar informasi yang dihimpun di lapangan, peristiwa itu bermula saat korban dan sopirnya baru saja mengambil uang dari BRI dengan mobil Toyota Kijang silver bernopol K 8888 UH. Sesampai di kantor KSP Jalan Letda Sutjipto, Kasmuntik membuka pintu mobil dan hendak masuk ke KSP.
Nahas, saat akan masuk ke kantor KSP, warga Kelurahan Perbon, Kecamatan Kota, Tuban, itu ditodong senpi oleh penjambret. Lantas, pelaku menarik tas yang dibawa Kasmuntik. Selanjutnya, pelaku yang sudah ditunggu temannya tidak jauh dari lokasi kejadian tersebut langsung kabur ke barat.
"Kejadiannya berlangsung amat cepat. Pokoknya, setelah pelaku menodong, tas ditarik. Lalu, pelaku kabur bersama temannya yang sudah menunggu di sana (barat koperasi)," kata Badani, 35, pemilik kios bensin di sebelah timur KSP Lohjinawe yang menjadi saksi peristiwa itu.
Kepada koran ini, Badani menuturkan bahwa awalnya dirinya curiga kepada pelaku. Sebab, sebelum beraksi, dua pelaku yang naik sepeda motor Suzuki Satria merah tersebut melintas dari timur ke barat. Setelah itu, mereka yang berboncengan tersebut kembali lagi ke timur dan berhenti tepat di timur kiosnya. "Semula, saya kira mereka mau mengisi bensin," katanya. Namun, tutur Badani, mereka tidak mengisi bensin. Sebaliknya, pelaku yang duduk di boncengan turun. Rekannya yang duduk di balik kemudi melajukan motor ke barat dan berhenti di barat KSP Lohjinawe. Selanjutnya, penjambret yang turun dari motor menghampiri Kamuntik, lalu menodongkan senpi, dan merampas tas korban. (jpnn/ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.