Alhamdulillah, pembinaan yang kita lakukan selama ini tidak sia-sia. Dari seluruh kabupaten/kota se-Indonesia, kita satu-satunya di Sumatera yang berhail meraih gelar juara. Sedangkan untuk Juara I diraih Surabaya dan Juara II diraih DI Yogyakarta,'' ujar Kepala Badan Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah (BPUAD) Bengkalis, HM Khairuddin R Nur, Jumat (1/11/2013).
Dikatakan, Kabupaten Bengkalis yang mewakili provinsi Riau dikelompokkan dalam klaster A yaitu kelompok kabupaten/kota dengan pengelolaan perpustakaan yang sudah cukup maju. Disamping itu, ada lagi pengelompokan atau klaster B dan C, tentunya dengan indikator dibawah klaster A.
Dengan digolongkan kedalam klaset A, sambung Khairuddin, maka persaingan antar kabupaten/kota semakin tinggi, terutama dengan perpustakaan di Jawa, dimana pada umumnya pengelolaan perpustakaan disana sudah menggunakan teknologi modern.
''Memang kelemahan kita pada penerapan IT. Dibanding dengan perpustakaan Surabaya dan DIY, teknologi yang ada di perpustakaan Kabupaten Bengkalis masih tertinggal,'' ujar Khairuddin.
Perputakaan Kabupaten Bengkalis sendiri menurut Khairuddin terus berbenah. Hal itu dilakukan bukan semata-mata untuk mendapatkan gelar juara. Melainkan dalam upaya menarik minat masyarakat agar gemar membaca. Berdasarkan data statistik, menurut Khairuddin, ada kecenderungan angka jumlah pengunjung di perpustakaan Bengkalis mengalami peningkatan. Kecenderungan itu merupakan salah satu bukti bahwa Perpustakaan Bengkalis makin digemari oleh masyarakat.
''Kita tidak akan berhenti sampai disini melainkan akan terus berbenah. Dari semua sisi tidak hanya peningkatan SDM, sarana maupun sarana bahan bacaan, termasuk juga perangkat IT dan terobosan-terobosan lain disesuaikan dengan kondisi yang akan datang,'' kata Khairuddin.
Sumber : halloriau
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.