Phillip Island [ArtikelKeren] NEWS - Nasib sial tak bisa dihindari Marc Marquez saat dirinya harus didiskualifikasi di balapan Australia. Kini pebalap Repsol Honda itu ingin segera melupakannya dan fokus meraih kemenangan di Jepang pekan depan.
Punya kesempatan jadi juara dunia di seri ke-16 di Phillip Island, Minggu (20/10/2013), Marquez malah menyia-nyiakan atau boleh dibilang bukan seluruhnya kesalahan si pebalap 20 tahun.
Meski posisinya saat insiden di pertengahan balapan itu tidak bagus -- posisi tiga sementara Jorge Lorenzo di posisi pertama --, tapi Marquez punya kemungkinan untuk menyusul Lorenzo di posisi terdepan.
Tapi ia kemudian mengabaikan aturan Race Direction di mana ia baru masuk pit-lane di lap ke-11, yang seharusnya seluruh pebalap diwajibkan melakukannya maksimal di lap ke-10.
Alhasil di lap ke-14 Marquez menerima Black Flag dan didiskualifikasi dari balapan. Tak dapat poin dan Marquez harus menunda pesta juaranya.
"Rencana kami tidak berjalan dengan benar kami kira kami masih bisa mengitari lap sekali lagi. Kami kira kami bisa masuk pit di akhir lap 11. Masalahnya bukan di papan pit, di sana baik-baik saja ketika aku melihat tanda 'Box', aku masuk. Kini kami harus segera melupakannya dan konsentrasi untuk balapan di Motegi," papar Marquez di situs resmi MotoGP.
Kini boleh dikatakan peluang Marquez jadi juara tak sebesar sebelumnya di mana selisih poin dengan Lorenzo mencapai 43. Kini 25 poin tambahan untuk pebalap Yamaha di Australia membuat Marquez hanya memimpin 18 poin.
Dengan dua seri tersisa di Motegi dan Valencia, segalanya bisa terjadi termasuk Marquez kehilangan posisi puncak. Maka itu pemuda Spanyol itu ingin konsentrasi penuh meraih kemenangan di sana seraya melupakan kegagalan di Australia.
"Aku sudah bilang Kamis lalu bahwa musim masihlah panjang. Hari ini terjadi kan dan mungkin bakal ada yang lain di Motegi. Aku tahu kami berada di jalur yang benar, aku merasa oke dengan motor ini. Aku bisa kok meraih podium atau bahkan menang hari ini," simpulnya.
Punya kesempatan jadi juara dunia di seri ke-16 di Phillip Island, Minggu (20/10/2013), Marquez malah menyia-nyiakan atau boleh dibilang bukan seluruhnya kesalahan si pebalap 20 tahun.
Meski posisinya saat insiden di pertengahan balapan itu tidak bagus -- posisi tiga sementara Jorge Lorenzo di posisi pertama --, tapi Marquez punya kemungkinan untuk menyusul Lorenzo di posisi terdepan.
Tapi ia kemudian mengabaikan aturan Race Direction di mana ia baru masuk pit-lane di lap ke-11, yang seharusnya seluruh pebalap diwajibkan melakukannya maksimal di lap ke-10.
Alhasil di lap ke-14 Marquez menerima Black Flag dan didiskualifikasi dari balapan. Tak dapat poin dan Marquez harus menunda pesta juaranya.
"Rencana kami tidak berjalan dengan benar kami kira kami masih bisa mengitari lap sekali lagi. Kami kira kami bisa masuk pit di akhir lap 11. Masalahnya bukan di papan pit, di sana baik-baik saja ketika aku melihat tanda 'Box', aku masuk. Kini kami harus segera melupakannya dan konsentrasi untuk balapan di Motegi," papar Marquez di situs resmi MotoGP.
Kini boleh dikatakan peluang Marquez jadi juara tak sebesar sebelumnya di mana selisih poin dengan Lorenzo mencapai 43. Kini 25 poin tambahan untuk pebalap Yamaha di Australia membuat Marquez hanya memimpin 18 poin.
Dengan dua seri tersisa di Motegi dan Valencia, segalanya bisa terjadi termasuk Marquez kehilangan posisi puncak. Maka itu pemuda Spanyol itu ingin konsentrasi penuh meraih kemenangan di sana seraya melupakan kegagalan di Australia.
"Aku sudah bilang Kamis lalu bahwa musim masihlah panjang. Hari ini terjadi kan dan mungkin bakal ada yang lain di Motegi. Aku tahu kami berada di jalur yang benar, aku merasa oke dengan motor ini. Aku bisa kok meraih podium atau bahkan menang hari ini," simpulnya.
Sumber : sport.detik.com
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.