Hal itu disampaikannya di acara silaturrahmi dengan Ikatan Keluarga Kabupaten Bengkalis (IKKB) Tanjungpinang-Bintan sekaligus acara halalbihalal, Ahad (15/9) malam di aula Hotel Comfort Kota Tanjungpinang.
Turut juga hadir dalam kesempatan itu Sekdakab Bengkalis H Burhanuddin beserta istri serta sebagian besar pejabat eselon II. Sedangkan dari IKKB hadir di antaranya Ketua IKKB Edy Syafrani, Penasehat IKKB HA Karim Achmad dan Amir Faisal. Dan dari Pemerintah Kota Tanjungpinang dihadiri langsung Wali Kota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah beserta istri.
Herliyan Saleh menyebutkan, beberapa kemajuan yang dicapai antara lain pelayanan listrik di Rupat yang saat ini sudah menyala 24 jam. Seiring dengan itu, dibangun juga jaringan transmisi ke Tanjung Medang, Rupat Utara sepanjang 7 km.
”Sebelum ini, di Rupat pelayanan listrik sangatlah terbatas. Dan kita sama-sama tahu Pulau Rupat ini dulunya sering disebut sebagai pulau harapan. Tapi sampai kapan hanya jadi pulau harapan. Untuk itu kita harus ubah paradigma tersebut dengan program nyata,’’ ujar Herliyan.
Persoalan kelistrikan menurut orang nomor satu di Negeri Junjungan ini merupakan sebagian kecil dari persoalan infrastruktur di Kabupaten Bengkalis.
Masih banyak persoalan infrastruktur lain yang memang cukup memprihatinkan, salah satunya adalah infrastruktur jalan. Ditambahkan Herliyan, beberapa waktu lalu pemenang sebayak 6 paket proyek multiyears telah diumumkan.
Dengan tenggang waktu sekitar 3 tahun ke depan, dirinya berharap proyek ini bisa dikerjakan semaksimal mungkin sehingga bisa membantu persoalan infrastruktur jalan.
’’Terima kasih saya sampaikan ke Pak Nasir (Kadis PU, red) yang kebetulan hadir pada malam hari ini. Dia termasuk yang tidak bisa tidur karena memikirkan proyek multiyears,’’ ujar Herliyan.
Adapun program lainnya yang dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat menurut Herliyan adalah program Jamkesmasda, program ADD, UED-SP dan juga Inbup-PPIP.
Disebutkannya, uang yang bergulir di desa saat ini rata-rata sekitar Rp3 miliar. Terkait dengan pengelolaannya, Herliyan menegaskan memang harus hati-hati dan sesuai aturan yang berlaku.
”Terus terang soal pengelolaan keuangan saya memang ekstra ketat, tidak lain semua itu bertujuan untuk Kabupaten Bengkalis yang lebih baik,’’ucapnya.
Terkait dengan keberadaan IKKB Tanjungpinang- Bintan, Herliyan berharap IKKB dapat memberikan tauladan bagi warga lainnya dalam berpartisipasi aktif menyukseskan setiap program pembangunan yang dilaksanakan di kota Tanjung Pinang.
Pada dasarnya keberadaan masyarakat Tanjungpinang dan Bintan asal kabupaten Bengkalis harus memegang teguh pepatah Melayu.
‘’Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung, ‘’ujar Herliyan.
Sumber : riaupos.co
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.