"Kalau kita umat Islam dapat berpuasa Senin dan Kamis tentunya bisa dobel hematnya, artinya kita dapat menghemat untuk mengimpor beras tetapi dapat mendorong memakan makanan selain beras," ungkap Wakil Bupati Siak, Alfedri, saat membuka Rapat Teknis dan Sinkronisasi Program Kegiatan Ketahanan Pangan Kabupaten Siak Tahun 2013 di Hotel Grand Mempura, Kami (29/8/2013).
Dijelaskan, masyarakat harus bisa mencari bahan pangan selain nasi, karena karbohidrat tak hanya di nasi saja.
"Saya berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan bagi penyuluh dan dievaluasi, penerapannya diukur melalui peningkatan produktivitas. Kami bersama Bupati memberikan apresiasi karena telah diterbitkannya majalah oleh BPPKP Kabupaten Siak ini. Dengan adanya media tersebut dapat memberikan berbagai informasi dan teknologi baru yang dapat dibaca oleh tenaga penyuluh sehingga dapat diimplementasikan di tempat tugasnya masing-masing," kata Wabup.
Penyuluh pertanian bukan saja sebagai jabatan fungsional tetapi juga sebagai profesi, sehingga tenaga penyuluh tidak saja mengandalkan tenaga profesional tetapi juga harus mampu menegakkan dan menerapkan disiplin ilmu dan teknologi yang diperlukan sesuai kondisi di lapangan, dan dapat memanfaatkan lahan pekarangan rumah, dengan menanam tanaman pangan dan sayur-sayuran.
Kepala Badan Pelaksana Penyuluh dan Ketahanan Pangan Kabupaten Siak, Sadikin mengatakan kinerja penyuluh saat ini mulai menunjukkan kemajuan yang nyata bila dibandingkan dengan awal era otonommi daerah.
Dari hasil rapat teknis ini nantinya diharapkan tercapainya persamaan persepsi dan mensinergikan program-program pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan, baik yang dilaksanakan pemerintah, swasta maupun masyarakat.
Rapat teknis ini berlangsung selama 3 hari, tanggal 21-23 Agustus 2013 diikuti sebanyak 150 orang, terdiri dari Kepala BPK dan Kepala TU, Penyuluh Lapangan, staf BPPKB Kabupaten Siak.
Sumber : halloriau
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.