Dalam setiap kehidupan, ada kesedihan dan kebahagiaan, ada hari dimana kita kehilangan kepercayaan kita, hari dimana teman kita melawan diri kita sendiri. Tapi hari itu tak akan pernah datang saat kita membela suatu hal yang paling berharga dalam hidup ~ @MotivatorSuper

Sabtu, 31 Agustus 2013

Suriah di Ambang “Perang Dunia”

Sabtu, Agustus 31, 2013 By Unknown No comments

Oleh :

Suriah di Ambang “Perang Dunia”
[ArtikelKeren] TAJUK RENCANA - Sebuah kapal penjelajah berpeluru kendali milik Rusia, Moskva, terlihat sedang membuang jangkar di Pelabuhan La Guaira, Venezuela, Senin (27/8) lalu.

Oleh Angkatan Laut (AL) Rusia, kapal utama Armada Laut Hitam yang merupakan kapal anti-kapal selam besar itu akan dikirim ke Timur Tengah.

Selain Kapal Moskva, AL Rusia juga akan segera mengirim kapal peluncur roket dari Armada Pasifik ke Laut Tengah.

Manuver dan pergerakan AL Rusia juga terus terjadi dari berbagai penjuru. Menurut pihak militer Rusia, pergeseran itu adalah rotasi rutin yang sudah lama direncanakan dan tak ada hubungannya dengan situasi terkini di Suriah.

Tetapi, apakah keterangan militer Rusia itu benar adanya? Krisis Suriah yang kini memasuki tahun ketiga, membuat banyak negara “merasa perlu” untuk ikut campur.

Amerika Serikat (AS) dan sekutu-sekutunya seperti Inggris, Prancis, Jerman, Belanda dan beberapa negara lainnya sepakat akan melancarkan serangan ke Suriah setelah mereka mengklaim menemukan senjata pemusnah massal kimia yang digunakan rezim Bashar al Assad untuk menggempur basis-basis pasukan anti-pemerintah.

Rabu (21/8) lalu kantor berita AFP merilis sebuah foto milik Shaam News Network. Foto itu memperlihatkan puluhan anak-anak dan perempuan yang tewas dalam sebuah serangan artileri dan roket di sebelah timur Damaskus, tepatnya di kawasan kawasan Zamalka, Arbeen, dan Ein Tarma.

Gambar foto itu sungguh miris. Anak usia rata-rata di bawah 10 tahun yang sudah tak bernyawa dijejer. Tak ada bekas luka atau darah yang menetes dari mayat-mayat tersebut.

Dari gambar lain juga terlihat anak-anak lain menggunakan masker oksigen saat menjalani pemeriksaan oleh paramedis. Terlihat pula di antara anak-anak ini, balita yang masih mengenakan popok.

Tak terlihat darah maupun luka pada para korban ini. Banyak dari mereka yang meninggal, menurut saksi mata dan pihak opisisi, mulutnya berbusa dan susah bernafas.

Para aktivis mengklaim, pasukan pemerintah telah menggunakan gas beracun yang dimasukkan ke peluncur roket dan ditembakkan ke arah pemukiman penduduk yang banyak ditinggalkan para lelaki untuk pergi berperang.

Diperkirakan, korban tewas antara 100-1.500 orang, kebanyakan anak-anak dan perempuan. Kejadian itu bersamaan dengan kedatangan tim dari PBB yang menyelidiki masalah penggunaan senjata kimia tersebut.

Juni 2013 lalu, Presiden AS Barack Obama, berdasarkan laporan intelejen dan pasukan oposisi Suriah, mendapat keyakinan bahwa Asshad menggunakan senjata kimia untuk menghancurkan perlawan oposisi.

Kejadian Rabu semakin menguatkan banyak pihak tentang kebenaran hal itu.

Sekjen PBB Bang Ki-moon sendiri masih menunggu timnya yang bekerja di Suriah untuk memastikan klaim tentang senjata kimia.

Persoalannya adalah, jika benar senjata kimia itu digunakan rezim Assad, apakah itu bisa melegalkan campur tangan militer AS untuk turun langsung di medan perang Suriah yang diyakini sudah membunuh lebih 100 ribu orang?

Jika itu terjadi, maka Suriah diyakini akan menjadi lokasi Perang Dunia Mini, karena Assad memiliki hubungan baik dengan musuh-musuh AS.

Pergerakan kapal-kapal perang Rusia menuju Laut Tengah itu adalah salah satu bentuknya. Ini belum nanti reaksi Iran yang sudah jauh-jauh hari mengancam akan membombardir Israel jika AS dan sekutunya terjun ke Suriah.

Cina juga mengancam akan ikut campur langsung jika AS menyerang dan Barat menyerang. Cina mengirim sinyal akan mengirim senjata ke Asshad. Menlu Wang Li meminta Barat menunggu penyelidikan yang dilakukan oleh tim PBB untuk memastikan kebenaran akan senjata kimia tersebut.

Dialog dengan melupakan senjata mestinya lebih diintensifkan jika tujuannya adalah membawa Suriah kembali pada perdamaian.

Assad harus mengerem penyerangan ke basis oposisi. Begitu juga dengan pasukan oposisi. PBB harus turun langsung, serius dan intensif untuk menyelesaikan masalah ini ke jalur perundingan.

Meski berkali-kali Assad mengatakan ini masalah dalam negerinya, tetapi dengan banyaknya korban dan sudah “terlanjur” masuknya pihak asing yang ikut campur, membuat masalah ini sebagai masalah dunia. Di lain pihak, AS dan sekutunya juga harus menahan diri, dan tetap menomorsatukan meja perundingan.

Yang menjadi masalah adalah, Suriah sebagai salah satu musuh utama Israel setelah Lebanon dan Iran di Timur Tengah, AS nampaknya enggan mundur dan tetap akan melindungi anak emasnya itu.

Jika itu yang terjadi, sekali lagi, Suriah akan menjadi ladang pembantaian, melebih senjata kimia pemusnah massal yang kini dituduhkan dipakai rezim Assad.***

Sumber : riaupos.co

0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.


http://artikelkeren27.blogspot.com/2014/01/hasil-seleksi-cpns-kota-pekanbaru-2013.html

http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-kelulusan-cpns-kementerian.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-indragiri.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-kuantan.html
http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-siak-2013.html










PETUNJUK PENGGUNAAN