PT DSI Diduga Serobot 170 Hektare Lahan Warga

MEMPURA [ArtikelKeren] NEWS - Sekitar 170 hektar lahan warga Desa Kampung Tengah, Kecamatan Mempura di duga diserobot PT Duta Surya Indah (DSI). Padahal ratusan hektar lahan itu sudah ditanami sawit oleh warga.

Kepala Desa Kampung Tengah, Iskandar saat di konfirmasi di kantornya, Jumat (23/8/2013) menyatakan sangat menyayangkan ulah pihak perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan itu. Karena, lanjutnya, peristiwa itu mengakibatkan terjadinya gejolak sosial di tengah masyarakat desa.

"Saya sangat kesal dengan tindakan perusahaan, karena lahan yang diserobot itu sudah susah payah dikelola masyarakah. Bahkan lahan itu sudah ditanami sawit dan karet oleh warga," keluhnya.

Kades juga mengungkapkan, lahan warga tersebut digarap dengan menggunakan alat berat. "Perusahaan telah berbuat semena-mena, jangan kan lahan masyarakat, lahan saya juga mereka serobot" sebutnya.

Sampai saat ini kades mengaku belum memiliki informasi mengenai keberadaan perusahaan itu, termasuk Legalitasnya. "Kita masih bingung dengan keberadaan perusahaan ini, apakah perusahaan ini telah mengantongi izin Pemkab Siak atau belum, kita belum dapatkan informasi yang jelas," terangnya.

Untuk itu kades meminta kepada pemerintah untuk bisa memberikan atau mencarikan solusi.

"Kita sebagai pemerintahan desa sangat mengharapkan ikut campur tangan pihak pemerintah Kabupaten Siak dalam penyelesaiannya. Karena di kawatirkan kalau ini dibiarkan berlarut-larut akan berakibat timbulnya gejolak sosial antara masyarakat dan pihak perusahaan.

Permintaan yang sama juga dilontarkan beberapa orang warga yang lahannya ikut menjadi korban perusahaan, seperti yang disampaikan, Said. Menurutnya, ,lahan yang dikelola sejak tahun 2007 silam sudah ditanam ipohon getah dan sebagian kelapa sawit.

"Lahan yang diserobot itu adalah milik masyarakat, yang sudah dikelola dengan bersusah payah. Pihak perusahaan seenaknya saja menyerobot lahan itu," ungkap Said dengan nada kesal.

Said meminta kepada pemerintahan Kabupaten Siak supaya turun kelapangan membantu warga untuk menyelsaikan masalah.

"Kami minta Pemerintah Kabupaten Siak tegas terhadap PT DSI yang merampas hak kami," tukas Said. (Soleman/MRNetwork)

Sumber : halloriau