Krisis Listrik Harus Ada Solusi

[ArtikelKeren] TAJUK RENCANA - Alam tidak lagi ramah. Banjir dan kekeringanterus terjadi. Musim kemarau, adalah momok yang selalu ditemui dalam bentuk pemadaman listrik oleh PLN.

Musim kemarau beberapa bulan ini menyebabkan debit air PLTA Kotopanjang pun menurun, konsekwensinya masyarakat Riau, rela atau tidak, mendapat giliran pemadaman secara bergilir.

Jika selama ini pemadaman hanya satu kali dalam sepekan, sekarang tidak lagi, dalam sehari bisa dua kali padam.

Bagaimana mungkin usaha berjalan, kalau pemadaman PLN tiga kali sehari. Walau pun pihak PLN berulang kali menyampaikan janjinya, bahwa PLN berusaha untuk meningkatkan dayanya dengan beragam usaha, tapi kenyataannya intensitas pemadaman makin bertambah, bukan berkurang seperti yang dijanjikan.

Makanya, ketika Pimpinan Cabang PLN menjanjikan dalam beberapa bulan ke depan pemadaman bergilir akan dihentikan, itu merupakan pernyataan yang kurang tepat, sebab debit ait PLTA itu terus saja berkurang di musim kemarau.

Apalagi, perambahan hutan di sekitar danau ini makin gencar, jelas air itu akan menyusut.

Siapapun akan menolak pemadaman bergilir, makanya jangan heran kalau demo atau omelan yang keluar dari konsumen PLN ini selalu bernada miring.

Aksi seperti itu adalah wajar, dibandingkan sikap anarkis yang merugikan semua pihak, seperti merusak aset PLN atau milik pemerintah lainnya seperti yang sering terjadi di sejumlah daerah.

Tapi yang menjadi pertanyaan, sampai kapankah pemadaman atau krisis listrik ini akan berakhir? Khususnya Riau, wilayah yang terus berkembang dan memerlukan pasokan tenaga listrik yang tidak sedikit.

Di sinilah perlunya solusi dari pimpinan negeri ini. Bukankah dengan APBD yang cukup lumayan Riau bisa sedikit menyisihkan anggaran untuk listrik.

Kita tidak ingin rumah terbakar akibat seringnya pemadaman bergilir, kita juga tidak ingin usaha terganggu dan tidak ingin semua barang elektronik itu rusak dan seterusnya.

Ancaman ke depan yang paling ditakutkan pemadaman total. Kalau melihat kondisi stok tenaga listrik dengan keperluan listrik, maka pemadaman listrik di Riau ini sampai beberapa tahun ke depan sulit dihindari, kecuali seluruh direksi dan jajaran paling bawah di PLN bekerja serius mengatasinya.***

Sumber : riaupos.co