Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Pekanbaru, Minggu (31/8/2013) menggelar diskusi.
Diskusi tersebut menghadirkan Husnul Kausarian BSc (Hons), MSc yang merupakan akademisi Fakultas Teknik Universitas Islam Riau, terungkap seharusnya pemadaman listrik tidak boleh terjadi karena sangat merugikan masyarakat. Alasan yang dikemukakan pihak PLN, selalu kekurangan daya, akibat dari turunnya debit air yang berada di PLTA Koto Panjang. "Ini alasan klasik, dari dulu itu saja alasan PLN," Ungkap Husnul.
"Solusinya, ya harus ada perbaikan di tubuh managemen PLN tersebut," lanjutnya. Ia lebih sepakat jika pengelolaan PLN diserahkan sepenuhnya kepada pihak swasta. Hal tersebut dinilai mampu mewujudkan kemandirian listrik dan tidak akan ada lagi pemadaman.
Sementara itu, Ketua Umum HMI Cabang Pekanbaru, Ary Nugraha juga menyampaikan beberapa solusi terkait krisis listrik yang terjadi di Riau. Ia melihat, langkah yang tepat untuk saat ini adanya perbaikan sistem distribusi listrik. Begitu juga dengan mengurangi ketergantungan pemakaian BBM dalam membangkit listrik. "Dan sangat perlu adanya internalisasi hidup hemat kepada masyarakat mulai dari rumah tangga hingga pelanggan besar seperti perusahaan," jelas Ary.
Ary juga minta kepada Managemen PLN WRKR agar dapat lebih koordinatif terhadap pelanggan, yang tentunya mengalami kerugian dari pemadaman listrik tersebut.
"Apabila Management PLN WRKR tidak mampu mengurus persoalan krisis listrik ini secara tuntas, maka lebih baik mundur dari jabatannya," tegas Ary.
Sumber : halloriau
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.