Bupati Minta Warga Waspadai Trafficking

[ArtikelKeren] NEWS - Sebagai daerah yang memiliki wilayah geografis berbatasan dengan sejumlah negara tetangga, Kepulauan Meranti menjadi daerah yang sangat rawan terjadinya penyeludupan termasuk juga perdagangan manusia atau yang lebih dikenal dengan trafficking.

Oleh karena itu diminta kepada seluruh masyarakat agar dapat lebih mewaspadai terjadinya hal tersebut.

Seperti yang disampaikan Bupati Kepulauan Meranti Drs Irwan Nasir MSi, dalam seminar upaya nasional dan regional dalam perlindungan hak perempuan dan anak menuju komunitas ASEAN 2015, Rabu (28/8) di Ballroom Grand Meranti Hotel Selatpanjang.

Oleh karena itu bupati menilai kegiatan seminar yang ditaja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Keberencana itu sangat baik dalam rangka memberikan sosialisasi dan mengedukasi tentang pentingnya melindungi hak perempuan dan anak dalam rangka menuju komunitas ASEAN.

‘’Isu perlindungan anak dan perempuan sangat erat kaitannya dengan perdagangan orang atau dikenal dengan trafficking. Kegiatan itu telah meluas dalam bentuk jaringan kejahatan, baik antar negara maupun dalam negeri,’’ ungkap Irwan.

Oleh karena itu kegiatan tersebut harus ditindak tegas. Di Meranti sendiri juga perlu mendapatkan perhatian khusus, pasalnya kejahatan trafficking sangat rawan terjadi karena daerah ini berbatasan dengan luar negeri.

‘’Penindakan terhadap pelaku harus dilakukan, kemudian perlindungan kepada korban harus diupayakan. Oleh karena itu seluruh elemen masyarakat diharapkan bekerjasama dalam mengatasi ini,’’ harap Irwan.

Hadir juga dalam kesempatan itu, pihak Kementerian Luar Negeri yang diwakili Didi Hermawan.

Dalam sambutannya disampaikan bahwa pemerintah perlu memberikan komitmen dalam mengatasi masalah anak dan perempuan.

‘’Kami komitmen dalam mengatasi persoalan anak dan perempuan. Namun itu semua tidak akan berjalan dengan maksimal jika tanpa adanya kerjasama pemerintah di daerah,’’ katanya.

Didi juga mengakui, perdagangan perempuan dan anak di Meranti sangat riskan, dikarenakan berbatasan dengan sejumlah negara.

‘’Kami berharap melalui seminar ini pemangku kepentingan di daerah bisa mengatasi persoalan itu. Selain itu, kerja sama ini kami harapkan terus ditingkatkan di masa-masa mendatang,’’ terangnya.

Sumber : riaupos.co