[ArtikelKeren] NEWS - Sebanyak 13 kasus yang ditangani jajaran Polda Riau saat ini telah dilaporkan masyarakat Riau ke Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) di Jakarta. Atas laporan masyarakat Riau ini dua Komisioner Kompolnas masing-masing Sekretaris Kompolnas Irjen Pol (Purn) Drs Logan Siagian MH dan Komisioner Kompolnas Edy Syahputra Hasibuan turun ke Mapolda Riau mengadakan pertemuan dengan jajaran Polda Riau dan tokoh masyarakat di aula rapat Mapolda Riau Rabu petang tadi (28/8).
Menurut Sekretaris/Komisioner Kompolnas Irjen Pol (Purn) Logan Siagian MH dan Edy Syahputra Hasibuan kepada Riau Pos Online di Mapolda Riau Rabu petang (28/8) ke 13 kasus yang laporkan itu mencakup masalah yang tak tuntas dan lamban ditangani di Mapolda Riau seperti kasus tanah, perkebunan, pembunuhan, masalah kebakaran hutan dan lahan dengan 27 tersangka, masalah kesejahteraan polisi, kasus narkoba, diskreasi, dan lain-lain. Saat ini masalah Riau kembali terjadi kabut asap. Diimbau kepada aparat kepolisian jangan segan-segan menindak pelaku yang menyebabkan timbulkan kabut asap di Riau. Sebab masyarakat dirugikan akibat kabut asap ini seperti terganggunya penerbangan, terganggunya kesehatan, dan lain-lain.
Kehadiran komisioner Kompolnas ini disambut Kapolda Riau diwakili Dirbinmas Polda Riau Kombes Pol Sugiono. Kedatangan komisioner ini selain terkait laporan masyarakat yang tak puas dengan kinerja Polda Riau juga untuk tatap muka dengan tokoh masyarakat Riau.
Dirbinmas Polda Riau bahkan melaporkan ke komisioner Kompolnas saat ini ada sekitar 22 anggota di jajaran Polda Riau yang dalam pembinaan serius terkait terlibat berbagai kasus seperti kasus narkoba jika tak bisa dibina lagi maka anggota polisi Polda Riau ini akan dipecat.
Dikatakan Irjen Pol (Purn) Logan Siagian MH tugas polisi adalah untuk pelayan dan operasional. Sekarang prestasi indeks kepolisian dalam penyelidikan dan penyidikan sudah sama dengan KPK, hanya saja penanganan masalah korupsi memang kinerjanya sedikit lemah di bawah KPK. Dunia dan PBB dalam melakukan pengembangan polisi tetap memakai konsep ratio. Ada penelitian dengan polisi banyak belum tentu baik. Tapi dengan sedikit polisi jangan anggap aman dari kejahatan.
Untuk tahun anggaran 2014 nanti anggaran Polri naik terutama untuk belanja pegawai. Biaya atau gaji seorang bintara polisi yang sudah selesai pendidikan diberi gaji sekitar Rp3 juta sudah bisa untuk memenuhi kebutuhan lauk pauk dan sayuran.
Sementara itu dalam pertemuan dengan Kompolnas ini seorang anggota Polda Riau, Arifin memberi masukan kepada komisioner Kompolnas agar meningkatkan kesejahteraan anggota polisi. Bayangkan saja, kata Arifin dia sebagai Kabag gajinya hanya sekitar Rp5 juta tak cukup untuk membiayai empat anak. Mobil dinas saja tak diberi negara. Tapi kalau Kabag di pemerintahan diberi mobil dinas. "Kalau kami keras-keras nanti di mutasi ke Papua," keluh Arifin.
Atas masukan-masukan ini kedua komisioner Kompolnas ini melakukan pencatatan dan akan melaporkan ke Presiden SBY dan membuat rekomendasinya ke Kapolri. Karena memang Kompolnas ini diangkat oleh residen dan membuat laporan dan masukan-masukan berbagai keluhan ini ke Presiden dan Kapolri sebagai tembusan atau rekomendasi.
Menurut Sekretaris/Komisioner Kompolnas Irjen Pol (Purn) Logan Siagian MH dan Edy Syahputra Hasibuan kepada Riau Pos Online di Mapolda Riau Rabu petang (28/8) ke 13 kasus yang laporkan itu mencakup masalah yang tak tuntas dan lamban ditangani di Mapolda Riau seperti kasus tanah, perkebunan, pembunuhan, masalah kebakaran hutan dan lahan dengan 27 tersangka, masalah kesejahteraan polisi, kasus narkoba, diskreasi, dan lain-lain. Saat ini masalah Riau kembali terjadi kabut asap. Diimbau kepada aparat kepolisian jangan segan-segan menindak pelaku yang menyebabkan timbulkan kabut asap di Riau. Sebab masyarakat dirugikan akibat kabut asap ini seperti terganggunya penerbangan, terganggunya kesehatan, dan lain-lain.
Kehadiran komisioner Kompolnas ini disambut Kapolda Riau diwakili Dirbinmas Polda Riau Kombes Pol Sugiono. Kedatangan komisioner ini selain terkait laporan masyarakat yang tak puas dengan kinerja Polda Riau juga untuk tatap muka dengan tokoh masyarakat Riau.
Dirbinmas Polda Riau bahkan melaporkan ke komisioner Kompolnas saat ini ada sekitar 22 anggota di jajaran Polda Riau yang dalam pembinaan serius terkait terlibat berbagai kasus seperti kasus narkoba jika tak bisa dibina lagi maka anggota polisi Polda Riau ini akan dipecat.
Dikatakan Irjen Pol (Purn) Logan Siagian MH tugas polisi adalah untuk pelayan dan operasional. Sekarang prestasi indeks kepolisian dalam penyelidikan dan penyidikan sudah sama dengan KPK, hanya saja penanganan masalah korupsi memang kinerjanya sedikit lemah di bawah KPK. Dunia dan PBB dalam melakukan pengembangan polisi tetap memakai konsep ratio. Ada penelitian dengan polisi banyak belum tentu baik. Tapi dengan sedikit polisi jangan anggap aman dari kejahatan.
Untuk tahun anggaran 2014 nanti anggaran Polri naik terutama untuk belanja pegawai. Biaya atau gaji seorang bintara polisi yang sudah selesai pendidikan diberi gaji sekitar Rp3 juta sudah bisa untuk memenuhi kebutuhan lauk pauk dan sayuran.
Sementara itu dalam pertemuan dengan Kompolnas ini seorang anggota Polda Riau, Arifin memberi masukan kepada komisioner Kompolnas agar meningkatkan kesejahteraan anggota polisi. Bayangkan saja, kata Arifin dia sebagai Kabag gajinya hanya sekitar Rp5 juta tak cukup untuk membiayai empat anak. Mobil dinas saja tak diberi negara. Tapi kalau Kabag di pemerintahan diberi mobil dinas. "Kalau kami keras-keras nanti di mutasi ke Papua," keluh Arifin.
Atas masukan-masukan ini kedua komisioner Kompolnas ini melakukan pencatatan dan akan melaporkan ke Presiden SBY dan membuat rekomendasinya ke Kapolri. Karena memang Kompolnas ini diangkat oleh residen dan membuat laporan dan masukan-masukan berbagai keluhan ini ke Presiden dan Kapolri sebagai tembusan atau rekomendasi.
Sumber : riaupos.co
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.